buah-buahan dan tanaman yang mempunyai khasiat untuk kesehatan
kali ini kami akan menerangkan beberapa buah yang mempunyai khasiat, tetap update tentang kesehatan di nongkrong-ningkring.blogspot.com
delima
Delima kaya akan antioksidan polyphenols,
seperti tannin dan anthocyanin. Penelitian medis telah menunjukkan bahwa
pasien yang mengonsumsi jus delima setiap hari dapat merasakan berbagai
keuntungan, yakni kadar kolesterol menurun, memeroleh vitamin C lebih banyak,
serta aliran darah ke jantung meningkat. Ini berarti jus delima juga efektif
untuk menjaga jantung supaya tetap sehat dan menurunkan risiko penyakit jantung
dan stroke.
anggur
Buah
anggur termasuk dalam famili Vitaceae dan genus Vitis. Bentuk buah anggur
hampir bulat dengan kulit buahnya berwarna merah kehitaman, hijau, kuning
keemasan, atau ungu dan dilapisi tepung. Daging buahnya mempunyai rasa asam
manis, dan kandungan airnya banyak. Jenis asam yang dominan pada anggur
adalah asam maleat dan asam sitrat. Penyebab rasa manis pada anggur adalah
tingginya kadar glukosa dan fruktosa.
Prof
Ali Khomsan menambahkan, berbagai penelitian menunjukkan, biji anggur
mengandung pycnogenol sebagai penguat kolagen untuk kelenturan pembuluh darah
(anti aging) dan kulit anggur ternyata kaya flavonoid dengan daya antioksidan
lebih tinggi dari vitamin C. Tak hanya itu, buah anggur sendiri kaya kalium
untuk mengontrol tekanan darah.
"Secara
keseluruhan buah anggur mengandung banyak manfaat. Khasiat lain yang dimiliki
anggur, adalah untuk mengatasi kelelahan dan hipoglikemi karena kandungan
gula alaminya yang sangat tinggi, terutama dalam bentuk glukosa dan
fruktosa," ujarnya.
Khomsan
menunjukkan data terbaru di Prancis yang mengungkap angka penyakit jantung
koroner 50 persen lebih rendah dibanding negara-negara lain di dunia. Setelah
diteliti, orang Prancis ternyata suka makan enak, diikuti minum anggur.
Ketika disinggung anggur bisa memabukkan, Khomsan mengutip pendapat ahli
nutrisi Melissa S Garcia. "Minum anggur baik, tetapi perhatikan alkohol
yang menyertainya ada atau tidak," jelasnya.
Manfaat
anggur telah banyak diteliti sebelumnya. Pada tahun 1870, ahli kesehatan Dr
John Harvey Kellog, memberikan resep anggur untuk berbagai penyakit. Untuk
kesembuhan, dia hanya memberikan resep makan buah anggur dengan takaran
tertentu. Menurut The George Mateljan Foundation, anggur juga memiliki nilai
gizi yang sangat luar biasa. Tiap 100 gram anggur paling tidak 25 komponen
gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sebut saja kalsium, kalium, vitamin A,
Vitamin C, dan thiamin.
Kandungan
mineral dalam anggur yang memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh antara lain
mangan. Zat itu sangat diperlukan tubuh dalam sintesis energi sehingga dapat
membantu menjaga kestabilan gula dalam darah. Mangan juga diperlukan tubuh
untuk metabolisme lemak dan pembentukan jaringan ikat dan tulang.
Anggur
disebut mengandung karotenoid dan likopen yang tinggi. Kedua zat kimia
tersebut dikenal luas akan kemampuannya menghambat berbagai penyakit tubuh.
Kandungan antioksidan dalam anggur tersebut sudah diyakini kalangan luas
sebagai pelindung sel dari radikal bebas penyebab penyakit degeneratif,
seperti penyakit jantung, kanker, dan beberapa penyakit akibat penuaan.
Anggur
mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan karena kandungan kimia yang berada di
dalamnya, salah satu di antaranya flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa
fitokimia yang memberikan warna ungu pada buah anggur. Flavonoid dapat
mencegah oksidasi LDL (kolesterol jahat) 20 kali lebih kuat daripada vitamin
E, yang selama ini dikenal sebagai antioksidan alami.
"Anggur
merah juga sangat baik untuk dikonsumsi penderita kolestrol tinggi
(hiperkolesterolemia). Kandungan saponin pada anggur. sangat bermanfaat untuk
menghambat dan mencegah penyerapan kolestrol di dalam darah," ujarnya.
Kandungan
vitamin C, B6, K dan B1 dalam anggur juga tinggi dengan khasiat yang luar
biasa bagi tubuh. Vitamin C buah anggur dapat meningkatkan imunitas dan
penyembuhan luka. Kandungan B6 pada anggur juga sangat penting untuk otak
agar dapat berfungsi normal.
Kulit
anggur juga memiliki kandungan resveratrol yang merupakan sumber penting dari
flavonoids, termasuk katekin, quercetin, prosianidin, dan antosianin.
Resveratrol ditemukan pada sebagian besar kulit buah anggur. Penelitian
beberapa tahun terakhir menyimpulkan, resveratrol kemungkinan dapat membantu
awet muda dan mencegah kanker.
Selain
itu, anggur terbukti dapat membantu kaum perempuan dalam mencegah sakit
akibat pengobatan kanker payudara. Para dokter di Institute of Cancer
Research membuktikan bahwa antioksidan yang terkandung dalam anggur dapat
melindungi tubuh dari radiasi fibrosis, yakni pengerasan jaringan di sekitar
payudara akibat radioterapi yang rasanya sangat menyakitkan. Kondisi ini
dialami oleh ribuan perempuan di seluruh dunia setiap tahunnya.
Melalui
tes laboratorium, jus anggur terbukti mampu menghentikan produksi hormon
estrogen dalam sel. Penelitian terakhir menggunakan tikus yang ditanami sel
tumor menunjukkan bahwa tikus yang diberi 0,5 ml jus anggur selama lima
minggu, ukuran tumornya hanya sepertiga dari tikus yang tidak diberi jus
anggur.
Lebih
jauh Khomsan mengatakan, mengonsumsi anggur dapat dilakukan dengan memakan
buahnya secara langsung. "Tetapi juga bisa dalam bentuk jus atau lewat
serbuk (ekstrak) yang berasal dari sari buah asli," katanya.
Namun
demikian, sudah menjadi rahasia umum buah anggur termasuk jenis buah yang
mahal bagi sebagian masyarakat di Indonesia. Harga satu kilogram anggur bisa
mencapai puluhan ribu rupiah. Sehingga tidak semua lapisan masyarakat bisa
mencicipi anggur.
Senior
Brand Manager PT Bintang Toedjoe, Fanny Kurniati menyatakan, agar semua
lapisan masyarakat bisa mengonsumsi anggur, pihaknya menyediakan ekstrak sari
buah anggur asli.
Sari
buah anggur asli ini, kata Fanny, telah mendapat pengawasan ketat Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bahkan menggunakan standar internasional.
Tapi sayangnya, sari buah anggur berbentuk ekstrak ini bahan bakunya masih
impor dari Brasil. "Indonesia belum memiliki teknologi ekstrak,"
jelasnya. (Tri Wahyuni)
|
|
Kacang hijau
Protein Tinggi
Kacang hijau mengandung protein tinggi, sebanyak 24%. Dalam menu masyarakat sehari-hari, kacang-kacangan adalah alternatif sumber protein nabati terbaik. Secara tradisi, ibu-ibu hamil sering dianjurkan mengonsumsi kacang hijau agar bayi yang dilahirkan mempunyai rambut lebat. Pertumbuhan sel-sel tubuh termasuk sel rambut memerlukan gizi yang baik terutama protein, dan karena kacang hijau kaya akan protein maka keinginan untuk mempunyai bayi berambut tebal akan terwujud.
Kacang hijau mengandung protein tinggi, sebanyak 24%. Dalam menu masyarakat sehari-hari, kacang-kacangan adalah alternatif sumber protein nabati terbaik. Secara tradisi, ibu-ibu hamil sering dianjurkan mengonsumsi kacang hijau agar bayi yang dilahirkan mempunyai rambut lebat. Pertumbuhan sel-sel tubuh termasuk sel rambut memerlukan gizi yang baik terutama protein, dan karena kacang hijau kaya akan protein maka keinginan untuk mempunyai bayi berambut tebal akan terwujud.
Kalsium dan fosfor
Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang.
Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang.
Lemak Rendah
Sangat baik bagi orang yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau menyebabkan bahan makanan/minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah tengik. Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Sangat baik bagi orang yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau menyebabkan bahan makanan/minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah tengik. Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Vitamin B1 (tiamin)
- Untuk pertumbuhan. Pada awalnya vitamin B1 dikenal sebagai anti beri-beri. Selanjutnya dibuktikan bahwa vitamin B1 juga bermanfaat untuk membantu proses pertumbuhan. Defisiensi vitamin B1 dapat mengganggu proses pencernaan makanan dan selanjutnya dapat berdampak buruk bagi pertumbuhan. Dengan meningkatkan asupan bahan makanan yang banyak mengandung vitamin B1, seperti kacang hijau, hambatan pertumbuhanpun dapat diperbaiki.
- Meningkatkan nafsu makan dan memperbaiki saluran
pencernaan.
Secara tak langsung peran ini sangat berkaitan dengan efek perbaikan pertumbuhan badan. Penelitian mengungkapkan bahwa defisiensi vitamin B1 menyebabkan waktu pengosongan lambung dan usus dua kali lebih lambat yang mengindikasikan sulitnya proses pencernaan makanan yang terjadi sehingga kemungkinan makanan tersebut tidak dapat diserap dengan baik. - Sumber energi
Vitamin B1 adalah bagian dari koenzim yang berperan penting dalam oksidasi karbohidrat untuk diubah menjadi energi. Tanpa kehadiran vitamin B1 tubuh akan mengalami kesulitan dalam memecah karbohidrat. - Memaksimalkan kerja syaraf
Tanda-tanda pertama orang yang kekurangan vitamin B1 adalah penurunan kerja syaraf. Kegiatan syaraf terganggu karena oksidasi karbohidrat terhambat. Penelitian pada sekelompok orang yang makanannya kurang cukup mengandung vitamin B1 dalam waktu singkat muncul gejala-gejala mudah tersinggung, tidak mampu memusatkan pikiran, dan kurang bersemangat. Hal ini mirip dengan tanda-tanda orang stress.
Vitamin B2 (riboflavin)
- Membantu penyerapan protein di dalam tubuh
Salah satu teori menyebutkan bahwa vitamin B2 dapat membantu penyerapan protein di dalam tubuh. Kehadiran vitamin B2 akan meningkatkan pemanfaatan protein sehingga penyerapannya menjadi lebih efisien.
Brokoli
(Brassica oleracea)
adalah Bunga dari sayuran tanaman sejenis kubis-kubisan. Sayuran ini merupakan
kumpulan dari kuntum bunga yang membentuk gerombolan berupa kuntum. Tahu tidak?
Brokoli ternyata efektif mencegah serangan jantung dan stroke. Zat kimia
sulforaphane yang terkandung di dalam brokoli, berfungsi menguatkan sistem
kekebalan tubuh untuk mencegah penyumbatan arteri.
Tanaman lain seperti bunga kol, tauge, kubis dan pak choi juga mengandung zat kimia ini. Tetapi dari keseluruhan sayur itu, brokoli memiliki kadar paling tinggi.
Hasil penelitian Journal Arteriosclerosis Thrombosis and Vascular Biology mengklaim, brokoli efektif mencegah serangan jantung dan stroke. Zat kimia sulforaphane yang terkandung di dalam brokoli, menurut peneliti, berfungsi menguatkan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah penyumbatan arteri.
Cara kerja sulforaphane, menurut peneliti, arteri yang berbentuk melengkung lebih berisiko terserang penyakit karena kekurangan protein yang dikenal dengan Nrf2. Sementara arteri yang lurus, lanjut peneliti, dilindungi protein tersebut. Perlindungan ini akan mencegah sel-sel mengalami peradangan, indikasi awal perkembangan penyakit jantung.
Selain bisa dimakan mentah, brokoli bisa diolah menjadi beragam hidangan lezat. Seperti sayuran lain, brokoli kaya akan provitamin A/karotenoid, asam folat dan vitamin C. Masak sebentar agar vitaminnya tidak rusak dan warnanya tetap menarik. Agar brokoli tetapi hijau segar, rebus dengan air mendidih yang sudah ditambahkan dengan 1/2 sdt garam dapur. Selain vitamin, brokoli juga mengandung beragam mineral penting seperti kalsium, potasium, kalium, besi dan selenium. Zat lain yang terkandung di dalam brokoli adalah sulfur dalam bentuk glukosinolat, senyawa antidot, monoterpene dan genestein. Flvonoid dan serat terkandung juga memperkaya kandungan nutrisi dari brokoli. Kandungan vitamin C pada brokoli jumlahnya lebih banyak daripada jeruk? Kandungan kalsium brokoli juga lebih besar dibandingkan segelas susu, dan brokoli juga diketahui mengandung lebih banyak serat daripada sepotong roti gandum!
Brokoli memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti mencegah terjadinya kanker kolon, kanker prostat, kanker paru dan kanker perut. Zat terkandung di dalam brokoli juga bermanfaat sebagai antioksidan. Sedangkan seratnya bermanfaat untuk mencegah konstipasi/sembelit dan ganguan pencernaan lainnya.
Selain itu tahukah Anda bahwa Cara mengkonsumsinya pun sangat mudah, bisa dimakan mentah, ditumis, dicampur sebagai salah satu bahan sop atau dikukus sebagai lalapan.
Meningkatkan daya kerja otak
Peneliti dari Royal Pharmaceutical Society membuktikan bahwa brokoli mengandung senyawa yang mirip dengan obat-obatan penyakit Alzheimer. Alzheimer adalah bentuk dementia (berkurangnya ingatan) yang paling umum dijumpai di kalangan orang tua yang disebabkan oleh enzim acetylcholinesterase. Brokoli dianggap memiliki sifat anti-acetylcholinesterase paling kuat.
Mengatur tingkat gula darah
Kandungan chromium di dalam brokoli dapat mengatur tingkat gula darah sehingga brokoli sangat disarankan untuk dikonsumsi penderita diabetes.
Menetralkan zat penyebab kanker
Sulforaphan, zat antioksidan pada brokoli dapat membantu tubuh menghilangkan atau menetralkan karsinogenik, zat penyebab kanker. Diketahui juga bahwa zat bekarotin di dalam brokoli mampu mencegah kanker usus besar dan payudara.
Tanaman lain seperti bunga kol, tauge, kubis dan pak choi juga mengandung zat kimia ini. Tetapi dari keseluruhan sayur itu, brokoli memiliki kadar paling tinggi.
Hasil penelitian Journal Arteriosclerosis Thrombosis and Vascular Biology mengklaim, brokoli efektif mencegah serangan jantung dan stroke. Zat kimia sulforaphane yang terkandung di dalam brokoli, menurut peneliti, berfungsi menguatkan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah penyumbatan arteri.
Cara kerja sulforaphane, menurut peneliti, arteri yang berbentuk melengkung lebih berisiko terserang penyakit karena kekurangan protein yang dikenal dengan Nrf2. Sementara arteri yang lurus, lanjut peneliti, dilindungi protein tersebut. Perlindungan ini akan mencegah sel-sel mengalami peradangan, indikasi awal perkembangan penyakit jantung.
Selain bisa dimakan mentah, brokoli bisa diolah menjadi beragam hidangan lezat. Seperti sayuran lain, brokoli kaya akan provitamin A/karotenoid, asam folat dan vitamin C. Masak sebentar agar vitaminnya tidak rusak dan warnanya tetap menarik. Agar brokoli tetapi hijau segar, rebus dengan air mendidih yang sudah ditambahkan dengan 1/2 sdt garam dapur. Selain vitamin, brokoli juga mengandung beragam mineral penting seperti kalsium, potasium, kalium, besi dan selenium. Zat lain yang terkandung di dalam brokoli adalah sulfur dalam bentuk glukosinolat, senyawa antidot, monoterpene dan genestein. Flvonoid dan serat terkandung juga memperkaya kandungan nutrisi dari brokoli. Kandungan vitamin C pada brokoli jumlahnya lebih banyak daripada jeruk? Kandungan kalsium brokoli juga lebih besar dibandingkan segelas susu, dan brokoli juga diketahui mengandung lebih banyak serat daripada sepotong roti gandum!
Brokoli memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti mencegah terjadinya kanker kolon, kanker prostat, kanker paru dan kanker perut. Zat terkandung di dalam brokoli juga bermanfaat sebagai antioksidan. Sedangkan seratnya bermanfaat untuk mencegah konstipasi/sembelit dan ganguan pencernaan lainnya.
Selain itu tahukah Anda bahwa Cara mengkonsumsinya pun sangat mudah, bisa dimakan mentah, ditumis, dicampur sebagai salah satu bahan sop atau dikukus sebagai lalapan.
Meningkatkan daya kerja otak
Peneliti dari Royal Pharmaceutical Society membuktikan bahwa brokoli mengandung senyawa yang mirip dengan obat-obatan penyakit Alzheimer. Alzheimer adalah bentuk dementia (berkurangnya ingatan) yang paling umum dijumpai di kalangan orang tua yang disebabkan oleh enzim acetylcholinesterase. Brokoli dianggap memiliki sifat anti-acetylcholinesterase paling kuat.
Mengatur tingkat gula darah
Kandungan chromium di dalam brokoli dapat mengatur tingkat gula darah sehingga brokoli sangat disarankan untuk dikonsumsi penderita diabetes.
Menetralkan zat penyebab kanker
Sulforaphan, zat antioksidan pada brokoli dapat membantu tubuh menghilangkan atau menetralkan karsinogenik, zat penyebab kanker. Diketahui juga bahwa zat bekarotin di dalam brokoli mampu mencegah kanker usus besar dan payudara.
Manfaat
Alpukat
Hampir setiap bagian dari pohon
alpukat memiliki manfaat. Kayu pohon alpukat bermanfaat sebagai bahan bakar.
Biji dan daunnya dapat digunakan dalam industri pakaian. Kulit pohonnya dapat
digunakan untuk pewarna coklat pada produk yang terbuat dari kulit.
Dalam bidang kecantikan,
buah alpukat juga sering digunakan sebagai masker wajah. Buah ini dianggap
mampu membuat kulit lebih kencang. Buah alpukat juga bermanfaat untuk perawatan
rambut misalnya sewaktu melakukan creambath.
Selain itu, sebagai buah, alpukat
juga tentu bisa dinikmati sebagai hidangan yang lezat. Berbagai hidangan
disajikan dengan menambah alpukat sebagai bagian dari hidangan tersebut.
Zat
Kaya Manfaat dalam Alpukat
Alpukat atau avokad memiliki
kandungan nutrisi yang sangat tinggi. Alpukat atau avokad setidaknya mengandung
11 vitamin dan 14 mineral yang bermanfaat. Alpukat kaya akan protein, riboflavin
(atau dikenal sebagai vitamin B2), niasin (atau
dikenal sebagai vitamin B3), potasium (atau lebih
dikenal sebagai kalium), dan vitamin C.
Selain itu alpukat mengandung lemak
yang cukup tinggi. Namun jangan takut karena lemak pada alpukat mirip dengan
lemak pada minyak zaitun yang sangat sehat. Lemak yang dikandung dalam
alpukat adalah lemak tak jenuh yang berdampak positif dalam tubuh. Lemak pada
alpukat juga digunakan dalam pembuatan sabun dan kosmetik.
Berikut ini penjelasan beberapa zat
dalam alpukat atau avokad yang bermanfaat bagi tubuh kita:
- Vitamin E dan vitamin A
Vitamin
E dikenal sebagai vitamin yang berguna untuk menghaluskan kulit. Campuran
vitamin E dan vitamin A sangat berguna dalam perawatan kulit. Kombinasi vitamin
E dan vitamin A membuat kulit menjadi kenyal, menghilangkan kerut, membuat
kulit terlihat muda dan segar.
- Potasium atau Kalium
Potasium
(dikenal juga sebagai kalium) yang ada dalam alpukat dapat mengurangi depresi,
mencegah pengendapan cairan dalam tubuh dan dapat menurunkan tekanan darah.
- Lemak tak jenuh
Dalam
alpukat ada lemak nabati yang tinggi yang tak jenuh. Lemak ini berguna untuk
menurunkan kadar kolesterol darah (LDL), yang berarti dapat mencegah penyakit stroke, darah tinggi, kanker atau penyakit jantung. Lemak tak jenuh pada alpukat juga mudah dicerna tubuh
sehingga dapat memberikan hasil maksimal pada tubuh. Lemak tak jenuh pada
alpukat juga mengandung zat anti bakteri dan anti jamur.
- Asam oleat
Asam
oleat merupakan antioksidan yang sangat kuat yang dapat menangkap radikal bebas
dalam tubuh akibat polusi. Radikal bebas dalam tubuh akan menimbulkan berbagai
macam keluhan kesehatan.
- Vitamin B6
Vitamin
ini berkhasiat untuk meredakan sidrom pra-haid atau pra-menstruasi (PMS) yang
umumnya diderita wanita setiap bulan.
- Zat Besi dan Tembaga
Zat
ini diperlukan dalam proses regenerasi darah sehingga mencegah penyakit anemia.
- Mineral Mangaan dan Seng
Unsur
ini bermanfaat untuk meredakan tekanan darah tinggi, memantau detak jantung dan
menjaga fungsi saraf tetap terjaga.
Mentimun memiliki nama scientific
Cucumis sativus. Mengandung 0,65% protein, 0.1% lemak dan karbohidrat sebanyak
2,2%. Juga mengandung kalsium, zat besi, magnesium, fosforus, vitamin A,
vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin C. Biji timun sendiri mengandung racun
alkoloid jenis hipoxanti, yang berfungsi untuk mengobati anak-anak yang
menderita cacingan.
Apabila anda menderita sakit pada tenggorokan yang menyebabkan sulit bicara (batuk) dapat dirawat dengan biji timun. Caranya: sedikit biji timun dicampurkan dengan sedikit garam dan dikumur beberapa kali sehari. Pengobatan ini dipercaya dapat mengembalikan suara yang hilang akibat sakit tersebut.
Penyakit pening-pening yang berkesinambungan sehingga dapat menurunkan berat badan dapat diatasi dengan mengkonsumsi timun mentah atau yang telah dimasak. Selain itu, mentimun dapat juga digunakan untuk mengobati penyakit disentri.
Apabila anda menderita sakit pada tenggorokan yang menyebabkan sulit bicara (batuk) dapat dirawat dengan biji timun. Caranya: sedikit biji timun dicampurkan dengan sedikit garam dan dikumur beberapa kali sehari. Pengobatan ini dipercaya dapat mengembalikan suara yang hilang akibat sakit tersebut.
Penyakit pening-pening yang berkesinambungan sehingga dapat menurunkan berat badan dapat diatasi dengan mengkonsumsi timun mentah atau yang telah dimasak. Selain itu, mentimun dapat juga digunakan untuk mengobati penyakit disentri.
Flavonoid
Tertinggi
Telah banyak penelitian mengungkapkan bahwa apel,
seperti buah-buahan lain, kaya akan serat, fitokimia, dan flavonoid. Hanya
saja, menurut Institut Kanker Nasional Amerika Serikat, apel paling banyak
mengandung flavonoid dibandingkan dengan buah-buahan lain.
Zat ini, menurut laporan tersebut, mampu
menurunkan risiko kena penyakit kanker paru-paru sampai 50 persen. Selain itu
ada kabar baik untuk kaum pria. Hasil penelitian Mayo Clinic di Amerika Serikat
pada tahun 2001 membuktikan bahwa quacertin, sejenis flavonoid yang terkandung
dalam apel, dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker prostat.
Fitokimia di dalam apel akan berfungsi sebagai
antioksidan yang melawan
kolesterol jahat (LDL, Low Density Lipoprotein), yang potensial menyumbat
pembuluh darah. Antioksidan akan mencegah
kerusakan sel-sel atau jaringan pembuluh darah. Pada saat bersamaan,
antioksidan akan meningkatkan kolesterol baik (HDL,
High Density Lipoprotein), yang bermanfaat untuk mencegah penyakit
jantung dan pembuluh darah.
Tidak hanya itu, kandungan pektin (serat larut
yang dikandung buah-buahan dan sayuran), telah diteliti dan terbukti menurunkan
kadar kolesterol di dalam darah. Secara spesilik pada sebuah penelitian awal,
terbukti bahwa dalam apel ditemukan asam D-glucaric yang berinanfaat mengatur
kadar kolesterol. Disebutkan dalam penelitian tersebut, jenis asam ini mampu mengurangi kolesterol sampai
35 persen.
Kadar kolesterol yang terjaga dan zat antioksidan
akan melindungi tubuh dari serangan jantung
dan stroke. Ini terbukti
pada sebuah studi di Finlandia tahun 1996, bahwa orang yang pola makannya
mengandung fitokimia, berisiko rendah untuk kena penyakit
jantung. Penelitian lain, sebagaimana dikutip the British Medical Journal
mengungkapkan bahwa apel juga mencegah terjadinya stroke.
Zat fitokimia yang terdapat pada kulit apel ini,
menurut sebuah penelitian di Cornell University Amerika Serikat, bermanfaat
menghambat pertumbuhan sel
kanker usus sebesar 43 persen. Fitokimia dan flavonoid secara bersama-sama
dilaporkan juga menurunkan jumlah kejadian kanker paru-paru.
Sementara itu, sebuah penelitian lain di Welsh,
Inggris, menunjukkan bahwa konsumsi buah apel secara teratur akan membuat paru-paru berfungsi
lebih baik. Para peneliti yakin fungsi pernapasan akan lebih baik karena
kandungan fitokimia di dalam apel meredam efek negatif oksidan yang merusak
organ tubuh.
Redakan Diare
Redakan Diare
Kandungan serat apel ternyata terhitung tinggi,
sebesar lima gram untuk setiap buah berukuran sedang. Jumlah ini lebih tinggi
daripada kandungan serat pada kebanyakan produk sereal. Serat ini bermanfaat
untuk melancarkan pencernaan dan menurunkan berat badan.
Buah ini hampir tanpa lemak dan kolesterol,
sehingga cocok dimasukkan sebagai menu orang yang sedang berdiet. Keluhan
seperti sembelit pada orang diet, tidak akan terjadi bila orang tersebut
memasukan apel sebagai bagian dari menunya.
Meski bermanfaat mengatasi sembelit, buah apel
juga punya khasiat meredakan diare. Ini menurut Miriam Polunnin dalam bukunya
“Healing Foods”. Menurut buku tersebut, apel sangat bermanfaat untuk
pencernaan.
Penelitian Konowalchuck J pada tahun 1978
mempublikasikan manfaat lain apel. Konowalchuck menyebutkan bahwa sari buah
apel terbukti ampuh melawan berbagai serangan infeksi virus. Dengan sari apel,
stamina dan kekebalan tubuh akan menjadi lebih baik. Kondisi ini bisa
menghindarkan tubuh dari serangan virus, terlebih pada saat pergantian musim
seperti sekarang ini.
Di samping kandungan zat-zat yang telah
disebutkan di atas. Apel juga mengandung tannin berkonsentrasi tinggi. Tannin
ini, seperti ditulis “Jurnal American Dental Association” pada tahun 1998,
mengandung zat yang dapat mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi yang
disebabkan oleh tumpukan plak. Tidak hanya itu, tannin juga berfungsi mencegah
infeksi saluran kencing dan menurunkan risiko penyakit
jantung.
tomat
Kaya vitamin C dan A
Tomat, baik dalam bentuk segar maupun olahan, memiliki komposisi zat gizi yang cukup lengkap dan baik. Buah tomat terdiri dari 5-10 persen berat kering tanpa air dan 1 persen kulit dan biji. Jika buah tomat dikeringkan, sekitar 50 persen dari berat keringnya terdiri dari gula-gula pereduksi (terutama glukosa dan fruktosa), sisanya asam-asam organik, mineral, pigmen, vitamin, dan lipid.
Tomat dapat digolongkan sebagai sumber vitamin C yang sangat baik (excellent) karena 100 gram tomat memenuhi 20 persen atau lebih dari kebutuhan vitamin C sehari. Vitamin C memelihara kesehatan gigi dan gusi, mempercepat sembuhnya luka-luka, mencegah penyakit scurvy (skorbut), serta menghindarkan terjadinya perdarahan pembuluh darah halus.
Selain itu, tomat juga merupakan sumber vitamin A yang baik (good) karena 100 gram tomat dapat menyumbangkan sekitar 10-20 persen dari kebutuhan vitamin A sehari. Vitamin A sangat diperlukan bagi kesehatan organ penglihatan, sistem kekebalan tubuh, pertumbuhan, dan reproduksi. Vitamin A dan C pada tomat juga berkhasiat sebagai antioksidan.
Sari buah tomat mengandung vitamin dan mineral yang cukup lengkap. Dari 100 gram jus tomat akan diperoleh kalsium 7 mg, fosfor 15 mg, zat besi 0,9 mg, natrium 230 mg, dan kalium 230 mg. Vitamin yang terdapat dalam 100 gram sari buah tomat adalah vitamin A (1.050 IU), vitamin B1 (0,05 mg), vitamin B2 (0,03 mg), dan vitamin C (16 mg).
Kandungan likopen tinggi
Tomat mengandung likopen yang tinggi. Likopen ini merupakan pigmen yang menyebabkan tomat berwarna merah. Seperti halnya betakaroten, likopen termasuk ke dalam golongan karotenoid. Telah banyak penelitian yang mengungkapkan manfaat likopen terhadap kesehatan.
Likopen diketahui mempunyai kemampuan sebagai antioksidan dan dapat melindungi tubuh terhadap berbagai macam penyakit, seperti kanker dan penyakit jantung. Tomat yang dihancurkan atau dimasak merupakan sumber likopen yang lebih baik dibandingkan dengan tomat mentahnya.
Sebagai contoh, jumlah likopen dalam jus tomat bisa mencapai lima kali lebih banyak daripada tomat segar. Para peneliti menduga, tomat yang dimasak atau dihancurkan dapat mengeluarkan likopen lebih banyak sehingga mudah diserap tubuh.
Likopen terdapat pada bagian dinding sel tomat. Oleh karena itu, pemasakan dengan sedikit minyak dapat melepaskan komponen ini. Sebagai tambahan, pemasakan tomat dengan minyak zaitun (olive oil) memudahkan tubuh menyerap likopen dengan lebih baik (Ahuja et al, 2003).
Komponen fenolik juga merupakan senyawa penting yang cukup potensial pada tomat, meskipun dalam jumlah yang lebih sedikit. Komponen ini memberikan efek yang menguntungkan. Baru-baru ini diketahui bahwa puree tomat (hancuran tomat) mengandung sejumlah kecil senyawa yang disebut rutin. Senyawa rutin tersebut dapat diserap dan dimanfaatkan dengan baik oleh tubuh.
Tomat, baik dalam bentuk segar maupun olahan, memiliki komposisi zat gizi yang cukup lengkap dan baik. Buah tomat terdiri dari 5-10 persen berat kering tanpa air dan 1 persen kulit dan biji. Jika buah tomat dikeringkan, sekitar 50 persen dari berat keringnya terdiri dari gula-gula pereduksi (terutama glukosa dan fruktosa), sisanya asam-asam organik, mineral, pigmen, vitamin, dan lipid.
Tomat dapat digolongkan sebagai sumber vitamin C yang sangat baik (excellent) karena 100 gram tomat memenuhi 20 persen atau lebih dari kebutuhan vitamin C sehari. Vitamin C memelihara kesehatan gigi dan gusi, mempercepat sembuhnya luka-luka, mencegah penyakit scurvy (skorbut), serta menghindarkan terjadinya perdarahan pembuluh darah halus.
Selain itu, tomat juga merupakan sumber vitamin A yang baik (good) karena 100 gram tomat dapat menyumbangkan sekitar 10-20 persen dari kebutuhan vitamin A sehari. Vitamin A sangat diperlukan bagi kesehatan organ penglihatan, sistem kekebalan tubuh, pertumbuhan, dan reproduksi. Vitamin A dan C pada tomat juga berkhasiat sebagai antioksidan.
Sari buah tomat mengandung vitamin dan mineral yang cukup lengkap. Dari 100 gram jus tomat akan diperoleh kalsium 7 mg, fosfor 15 mg, zat besi 0,9 mg, natrium 230 mg, dan kalium 230 mg. Vitamin yang terdapat dalam 100 gram sari buah tomat adalah vitamin A (1.050 IU), vitamin B1 (0,05 mg), vitamin B2 (0,03 mg), dan vitamin C (16 mg).
Kandungan likopen tinggi
Tomat mengandung likopen yang tinggi. Likopen ini merupakan pigmen yang menyebabkan tomat berwarna merah. Seperti halnya betakaroten, likopen termasuk ke dalam golongan karotenoid. Telah banyak penelitian yang mengungkapkan manfaat likopen terhadap kesehatan.
Likopen diketahui mempunyai kemampuan sebagai antioksidan dan dapat melindungi tubuh terhadap berbagai macam penyakit, seperti kanker dan penyakit jantung. Tomat yang dihancurkan atau dimasak merupakan sumber likopen yang lebih baik dibandingkan dengan tomat mentahnya.
Sebagai contoh, jumlah likopen dalam jus tomat bisa mencapai lima kali lebih banyak daripada tomat segar. Para peneliti menduga, tomat yang dimasak atau dihancurkan dapat mengeluarkan likopen lebih banyak sehingga mudah diserap tubuh.
Likopen terdapat pada bagian dinding sel tomat. Oleh karena itu, pemasakan dengan sedikit minyak dapat melepaskan komponen ini. Sebagai tambahan, pemasakan tomat dengan minyak zaitun (olive oil) memudahkan tubuh menyerap likopen dengan lebih baik (Ahuja et al, 2003).
Komponen fenolik juga merupakan senyawa penting yang cukup potensial pada tomat, meskipun dalam jumlah yang lebih sedikit. Komponen ini memberikan efek yang menguntungkan. Baru-baru ini diketahui bahwa puree tomat (hancuran tomat) mengandung sejumlah kecil senyawa yang disebut rutin. Senyawa rutin tersebut dapat diserap dan dimanfaatkan dengan baik oleh tubuh.
Buncis
(dari bahasa Belanda,
boontjes, Phaseolus vulgaris L.) merupakan sejenis polong-polongan yang dapat
dimakan. Buah, biji, dan daunnya dimanfaatkan orang sebagai sayuran. Sayuran
ini kaya dengan kandungan protein. Ia dipercaya berasal dari Amerika Tengah dan
Amerika Selatan.
Buncis adalah sayur yang kaya dengan protein dan vitamin ini membantu menurunkan tekanan darah serta mengawal metabolisme gula dalam darah dan amat sesuai dimakan oleh mereka yang mengidap penyakit diabetes atau hipertensi. Kandungan serat dan enzim yang tinggi dapat membantu penurunan berat badan.
Kacang buncis tumbuh melilit, mempunyai akar tunggang dan sisi yang panjang dan memerlukan tiang untuk memanjat.
(SuaraMedia) - Sebuah riset yang sekaligus sebagai disertasi doktor seorang mahasiswa pasca sarjana di Institut Pertanian Bogor (IPB) menemukan bahwa buncis dapat menjadi alternatif baru bagi penderita penyakit diabetes melitus.
Hal itu terungkap dalam ujian disertasi yang disampaikan Yayuk Andayani, mahasiswa Program Studi Biologi Program Pasca Sarjana IPB untuk meraih gelar doktor, kata Kepala Humas, Promosi dan Hubungan Alumni IPB, drh Agus Lelana di Bogor, Rabu.
Pada ujian pada hari Selasa (9/9) dengan Komisi Pembibing Prof drh Reviany Widjadja Kusuma Phd (Ketua) dengan anggota Prof dr Slamet Suyono, Sp.PD, KEMD, Dr Rimbawan dan Dr drh Heru Setijanto, serta penguji Luar Komisi Prof Dr dr Mulyanto (Guru Besar Universitas Mataram) dan Prof dr Ir Dedi Muchhtaddi (Fateta IPB), hasil riset tersebut dipaparkan dengan gamlang.
Menurut Yayuk Andayani, diabetes, merupakan penyakit dengan kadar gula darah tinggi yang menyebabkan penderitanya terpaksa harus hati-hati dalam menerapkan pola makan.
Selama ini para dokter seringkali menganjurkan agar penderita disiplin dalam mengkonsumsi obat, berdiet dan melakukan olah raga serta menjauhi stres.
Diakui bahwa saat ini banyak obat yang beredar di pasaran untuk mengobati diabetes tersebut, namun seringkali harganya mahal karena bahan-bahannya haruslah diimpor.
Namun kini kita penderita diabetes tak perlu khawatir karena ternyata sayur Buncis tebukti mampu mengobati diabetes melitus.
Dalam disertasi penelitiannya bertajuk "Mekanisme Aktivitas Antihiperglikemik Ekstrak Buncis Pada Tikus Diabetes Dan Identifikasi Komponen Aktif", Yayuk Andayani menjelaskan dalam risetnya ia melakukan percobaan pada tikus jantan putih berumur 3 bulan dengan perlakuan induksi diabetes.
Tikus tersebut sebelumnya telah diberi ekstrak buncis sehingga 30 menit setelah "dengan sengaja" dibuat menderita diabetes, di mana akhirnya diketahui tekanan gula darah tikus-tikus percobaan kembali normal tanpa mengalami penurunan pada tingkat hipoglikemik(dibawah kadar gula normal).
Hal tersebut, katanya, bisa dipahami sebab dalam buncis mengandung "b-sitosterol" dan "stigmasterol" yang bisa meningkatkan produksi insulin.
Selain itu, sayur berwarna hijau panjang ini dalam 100 gram-nya mempunyai komposisi karbohidrat 7,81%, lemak 0,28%, protein 1,77%, serat kasar 2,07%, dan kadar abu 0,32%.
"Dengan begitu, konsumsi buncis tentunya akan mampu mengontrol kadar gula darah yang tinggi. Sehingga penderita diabetes melitus bisa menjadikan ini sebagai alternatif baru untuk mengobati penyakit yang seringkali banyak memakan korban," katanya.
Bagi dunia kedokteran, kata dia, riset itu bisa menjadi referensi untuk membuat obat diabetes dengan mengekstrak buncis, sehingga obat diabetes akan lebih murah dan mudah didapat dengan banyaknya bahan yang tersedia.
Setelah memaparkan hasil penelitiannya tersebut, Yayuk Andayani dinyatakan sebagai doktor baru yang dilahirkan IPB.(kpl) SuaraMedia.Com
Buncis adalah sayur yang kaya dengan protein dan vitamin ini membantu menurunkan tekanan darah serta mengawal metabolisme gula dalam darah dan amat sesuai dimakan oleh mereka yang mengidap penyakit diabetes atau hipertensi. Kandungan serat dan enzim yang tinggi dapat membantu penurunan berat badan.
Kacang buncis tumbuh melilit, mempunyai akar tunggang dan sisi yang panjang dan memerlukan tiang untuk memanjat.
(SuaraMedia) - Sebuah riset yang sekaligus sebagai disertasi doktor seorang mahasiswa pasca sarjana di Institut Pertanian Bogor (IPB) menemukan bahwa buncis dapat menjadi alternatif baru bagi penderita penyakit diabetes melitus.
Hal itu terungkap dalam ujian disertasi yang disampaikan Yayuk Andayani, mahasiswa Program Studi Biologi Program Pasca Sarjana IPB untuk meraih gelar doktor, kata Kepala Humas, Promosi dan Hubungan Alumni IPB, drh Agus Lelana di Bogor, Rabu.
Pada ujian pada hari Selasa (9/9) dengan Komisi Pembibing Prof drh Reviany Widjadja Kusuma Phd (Ketua) dengan anggota Prof dr Slamet Suyono, Sp.PD, KEMD, Dr Rimbawan dan Dr drh Heru Setijanto, serta penguji Luar Komisi Prof Dr dr Mulyanto (Guru Besar Universitas Mataram) dan Prof dr Ir Dedi Muchhtaddi (Fateta IPB), hasil riset tersebut dipaparkan dengan gamlang.
Menurut Yayuk Andayani, diabetes, merupakan penyakit dengan kadar gula darah tinggi yang menyebabkan penderitanya terpaksa harus hati-hati dalam menerapkan pola makan.
Selama ini para dokter seringkali menganjurkan agar penderita disiplin dalam mengkonsumsi obat, berdiet dan melakukan olah raga serta menjauhi stres.
Diakui bahwa saat ini banyak obat yang beredar di pasaran untuk mengobati diabetes tersebut, namun seringkali harganya mahal karena bahan-bahannya haruslah diimpor.
Namun kini kita penderita diabetes tak perlu khawatir karena ternyata sayur Buncis tebukti mampu mengobati diabetes melitus.
Dalam disertasi penelitiannya bertajuk "Mekanisme Aktivitas Antihiperglikemik Ekstrak Buncis Pada Tikus Diabetes Dan Identifikasi Komponen Aktif", Yayuk Andayani menjelaskan dalam risetnya ia melakukan percobaan pada tikus jantan putih berumur 3 bulan dengan perlakuan induksi diabetes.
Tikus tersebut sebelumnya telah diberi ekstrak buncis sehingga 30 menit setelah "dengan sengaja" dibuat menderita diabetes, di mana akhirnya diketahui tekanan gula darah tikus-tikus percobaan kembali normal tanpa mengalami penurunan pada tingkat hipoglikemik(dibawah kadar gula normal).
Hal tersebut, katanya, bisa dipahami sebab dalam buncis mengandung "b-sitosterol" dan "stigmasterol" yang bisa meningkatkan produksi insulin.
Selain itu, sayur berwarna hijau panjang ini dalam 100 gram-nya mempunyai komposisi karbohidrat 7,81%, lemak 0,28%, protein 1,77%, serat kasar 2,07%, dan kadar abu 0,32%.
"Dengan begitu, konsumsi buncis tentunya akan mampu mengontrol kadar gula darah yang tinggi. Sehingga penderita diabetes melitus bisa menjadikan ini sebagai alternatif baru untuk mengobati penyakit yang seringkali banyak memakan korban," katanya.
Bagi dunia kedokteran, kata dia, riset itu bisa menjadi referensi untuk membuat obat diabetes dengan mengekstrak buncis, sehingga obat diabetes akan lebih murah dan mudah didapat dengan banyaknya bahan yang tersedia.
Setelah memaparkan hasil penelitiannya tersebut, Yayuk Andayani dinyatakan sebagai doktor baru yang dilahirkan IPB.(kpl) SuaraMedia.Com
Komentar
Posting Komentar