SAKIT-SAKITAN SAAT DI JALAN



              Penyakit ini biasanya terjadi pada individu tertentu ketika sedang dalam perjalanan dengan menggunakan mobil atau kendaraan lainnya.
              Perlakuan yang tepat pada kondisi seperti ini adalah dengan memberikan obat antihistamin atau obat penenang (sedative).
              Perlakuan dengan obat homeopati akan melibatkan beberapa obat alami. Penggunaan 30c pada malam hari sebelum perjalanan dan pagi hari sebelum berangkat serta pada pertengahan perjalanan sangat dianjurkan. Obat-obatnya antara lain :
Ø  Bryonia
Digunakan ketika merasa nausea dan ingin pingsan ketika melakukan suatu pergerakan. Perut mereka sangat sensitive ketika dipegang dan merasa ada tekanan atau pengganjal didalamnya seolah-olah ada batu didalam. Mereka terus merasa lapar dan cepat muntah. Pada umumnya mereka merasa sangat haus karena keseringan muntah.
Ø  Cocculus
Digunakan untuk nausea (muntah) kapanpun mereka melakukan perjalanan. Mereka sering merasa mual-mual ketika berada diatas kendaraan saat perjalanan. Gejalanya makin parah ketika kondisi cuaca yang dingin tau penderit terserang flu. Di mulut mereka ada rasa seperti berbagai jenis logam sehingga mereka tidak menyukai makanan atau minuman apapun.
Ø  Kalii karbonicum (potassium karbonat)
Digunakan bagi penderita yang mudah terkena mual-mual ketika mereka bergerak. Mereka khawatir akan perut mereka yang sensitive ketika disentuh dan terasa penuh oleh cairan. Mereka umumnya lemah dan sensitive pada kondisi flu.
Ø  Petroleum
Digunakan untuk penderita yang merasa nausea (mual/muntah) saat melakukan pergerakan. Biasanya terjadi setelah mereka memakan kubis. Setelah muntah, mulut mereka menstimulasi banyak kelenjar saliva.
Ø  Phospor
Ø  Digunakan untuk mereka yang merasa mual-mual ketika mencium asap rokok.
Ø  Tembakau
Digunakan untuk mereka yang muntah saat mereka melakukan pergerakan ringan. Muntah kadang mengandung feses dan gejala nausea diperburuk ketika mengisap asap tembakau. Obat ini cocok saat traveling menggunakan kendaraan diesel.

GANGGUAN PADA HATI

              Hati merupakan organ pendetoksifikasi semua produk sampah dan zat racun di dalam darah yang disaring oleh cairan empedu. Aliran empedu pertama-tama akan masuk ke kantong empedu dan kemudian masuk ke usus kecil. Hati dapat diinfeksi oleh virus seperti penyakit demam glandular dan penyakit kuning dan dapat diperparah dengan mengonsumsi obat-obat tertentu. Ada 3 penyakit hati yang disebabkan oleh virus yang dapat menyebabkan matinya sel-sel hati yaitu :
Ø  Hepatitis A
Berkembang dengan tiba-tiba meskipun masa inkubasi virus saat memasuki tubuh sampai timbulnya gejala berlangsung selama 3 bulan. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui mulut lewat makanan yang terkontaminasi oleh kotoran orang lain. Yang terpenting adalah menjaga kehigienisan segala sesuatu pada penderita yang terinfeksi virus agar virus tidak menyebar ke orang lain. Gejala awal adalah mirip dengan gejala influenza yang diikuti oleh penyakit kuning pada kulit, mata dan urin yang mengindikasikan adanya gangguan empedu. Mereka tidak dapat mentoleransi adanya asap rokok. Gejala awal ini dapat berkembang setelah dua atau tiga minggu setelah terinfeksi dan mereka harus meninggalkan alcohol selama 6 bulan.
Ø  Hepatitis B
Gejala hampir mirip dengan hepatitis A tetapi masa inkubasinya lebih panjang selama 6 bulan. Virus dapat masuk ke tubuh dan menyebar ke orang lain dengan cara penggunaan jarum suntik hipodermik, kontak seksual, darah yang terkontaminasi.Penyakit ini lebih serius dari hepatitis A karena dapat menyebabkan hepatitis kronis dan gagal hati. Penggunaan vaksin sat ini masih dianjurkan. Ada juga yang menggunakan suntikn intramuscular immunoglobulin.
Ø  Hepatitis C
Dapat ditularkan melalui darah dan dapat menginfeksi saat diberikan darah yang telah terkontaminasi seperti pada penderita hemofilia. Kasus ini bahkan dikenal karena adanya kontak antara darah dengan kertas seperti keretas bank dan kertas untuk pemakaian kokain, selain itu dapat juga disebabkan karena adanya kontak seksual. Gejala baru timbul setelah dalam jangka waktu yang agak lama-diatas 20 tahun. Dapat berkembang sakit pada otot dan sakit pada perut. Ini berperan besar terjadinya sirosis dan kanker hati dan biasanya diberikan obat interferon dan ribavirin. Pengobatan homeopati untuk hepatitis C sama pengindikasiannya dengan myalgic encephalomyelitis(terapi probiotok dan antioksidan).

            Ada beberapa pengobatan homeopati yang dapat meredakan gejala hepatitis A, B, dan hepatitis C antara lain :
Ø  Aconitum napellus
Obat pertama ketika serangan hepatitis didiagnosis. Diindikasikan untuk rasa nyeri di sekitar hati.
Ø  Belladonae
Digunakan untuk sakit pada kanan atas bagian perut atau dekat umbilicus yang gejala dapat diperburuk dengan pergerakan yang kasar. Penderuta cenderung untuk menyukai lemon yang membantu meringankan gejala serta mempunyai ciri-ciri seperti muka memerah dengan pupil berdilatasi lebar dan detak jantung yang cepat.
Ø  Bryonia
Untuk gejala inflamasi hati yang disebabkan oleh suatu pergerakan tubuh. Ketika batuk, mereka merasa seolah-olah hati mereka seperti terbakar (gejala dapat diperbaikai dengan natrum sulphuricum)
Ø  Chelidonium majus (celandine)
Obat ini punya afinitas yang baik pada hati dan cocok untuk segala kerusakan pada organ ini serta menjadi obat pilihan utama. Daerah sekitar hati sangat lunak ketika disentuh dan rasa sakitnya dapat menjalar ke bahu belakang dan kanan. Makan secara teratur dapat meredakan gejala dan penderita biasanya suka pada makanan dan minuman yang panas atau hangat. Perut mereka terasa sesak dan terbatas seolah diikat dengan tali.
Ø  Cornus circinata
Untuk terapi pada penyakit hepatitis yang telah dikategorikan dalam bentuk kronis. Penderita biasanya mengalami jaundice dan usus mereka over aktif.
Ø  Hydrastis
Digunakan pada daerah hati yang terasa lunak dan bengkak serta aktivitas membrane mukosa yang mengakibatkan sekresi zat warna kuning. Biasanya terjadi diatas saluran pernapasan.
Ø  Lachesis
Daerah pada liver terasa lunak saat disentuh dan perut seperti membengkak, sakit dan mengeluarkan seperti bunyi-bunyian. Penderita tidak dapat mentolerir sesuatu apapun juga pada sekitar pinggangnya.
Ø  Magnesia muriaticum
Digunakan saat hati terasa sakit saat berjalan atau karena ada sentuhan pada daerah sekitar hati. Penderita sering makan sehingga perutnya terasa tidak nyaman. Penguji9an fisik pada penderita menunjukkan bahwa hati penderita membesar dan ada cairan di dalam perut.
Ø  Nux vomica
Digunkan untuk penyakit konstriktif disekitar hati yang dapat menjalar hingga ke bahu kanan. Pengujian fisik menyimpulkan bahwa hati penderita membesar dan sensitive terhadap tekanan sehingga penderita terpaksa melonggarkan pakaian mereka. Mreka tidak menyukai daging, tembakau, kopi serta air.


GANGGUAN PADA KANTUNG EMPEDU
         
              Kantung empedu adalah suatu tempat dibawah tulang rusuk kanan bawah yang mengumpulkan cairan empedu oleh hati dari sisa metabolisme darah. Dalam kantung empedu, cairan empedu disekresikan ke dalam duodenum dimana dapat membantu pengabsorpsian makanan tertentu. Kadang-kadang cairan empedu menjadi jenuh dalam kantung empedu yang akakn menyebabkan batu empedu. Penderita batu empedu dapat ditangani dengan sinar x dimana penderita mempunyai kolesterol yang tinggi. Gejala ini juga dapat terlihat dengan scanning ultrasound.
              Banyak masyarakat diatas 60 tahun yang menderita batu empedu yang tidak bergejala. Kadang-kadang batu empedu dapat menjadi radang (kolesistis) yang dapat menyebabkan beberapa penyakit tertentu pada bagian kanan perut atau di bawah tulang rusuk. Ada juga yang demam, jaundice (kuning). Resiko lain dari batu empedu adalah suatu waktu batu empedu dapat keluar dan memblokir saluran pencernaan yang menyebabkan penyakit batu empedu kolik. Jika batu terus menyumbat saluran pencernaan maka dapat menyebabkan jaundice obstruktif.
              Terapi konvensional dari penyakit kolesistis adalah dengan terapi antibiotic yang akan membunuh penyakit, dan batu empedu kolik. Praktek operasi dapat dianjurkan selain terapi diatas. Obat-obat homeopati untuk menangani penyakit kolesistis atau batu empedu kolik dapat diberikan dngan memperhatikan aturan medis. Memilih obat-obat homeopati dapat disesuaikan dengan gejala fisik penderita.
Beriku ini adalah obat-obat homeopati yang dianjurkan sebelum anjuran operasi dilaksanakan, yaitu :
Ø  Aconitum napellus
Digunakan bagi yang merasa panas atau terbakar, tegang dan pembengkakan pada tulang rusuk kanan bawah yang menyebabkan sulit untuk berdiri dan sulit bernapas. Penderita banyak berkeringat dan merasa gelisah.
Ø  Apis mellifeca
Untuk penderita yang merasa seperti terbakar atau tersengat pada daerah sekitar kantung empedu
Ø  Baptisia
Untuk penderita yang merasa sakit pada daerah sekitar hati (kanan atas perut) yang gejala dapat diperburuk dengan berjalajn dan meminum bir. Penderita menjadi cepat mengantuk kemudian lekas tertidur.
Ø  Belladona
Untuk penderita yang sensitive pada sesuatu yang agak keras pada tubuh dan gejala dapat lebih diperburuk pada kantung empedu. Efek sampign dari obat ini adalah wajah memerah, pupil melebar, detak jantung terbatas yang seharusnya tidak perlu terjadi.
Ø  Berberis vulgaris
Untuk penyakit pada daerah kantung empedu yang dapat menjalar ke perut dan penyakit dapat diperparah dengan adanya tekanan dan posisi berdiri.
Ø  Bryonia
Untuk penyakit yang diperparah dengan pergerakan yang beraneka ragam. Dapat juga untuk penyakit pada kanan atas perut/hati. Ketika penderita batuk, hati mereka seolah seperti terbakar. Ciri penderita ini adalah sering merasa haus dengan banyak minum air dingin, lidah berwarna putih, konstipasi, peka (sensitive)
Ø  Calcarea carbonica (kalsium karbonat)
Untuk penyakit perut yang menyerang dari bagian kiri perut hingga ke bagian kanan. Penyakit ini menyebabkan keringan yang berlebihan pada kepala, tangan dan kaki. Keringat yang keluar biasanya dingin meskipun tubuhnya beristirahat dalam keadaan hangat. Penderita sangat sensitive terhadap cuaca dingin dan menyukai telur rebus.
Ø  Carduus marianus
Untuk penyakit batu empedu yang ditandai dengan gejala seolah-olah ada suatu kacang yang bergerak menjalar melalui sebuah saluran kecil pada bagian bawah hati dan pada perut . Gejala ini dapat diobati juga dengan natrum sulphuricum). Lidah penderita berwarna putih dan warna merah di pinggir.
Ø  Chelidonium majuus (celandine)
Untuk penderita jaundice dan penyakit batu empedu. Perut penderita bengkak dan merasa se[erti terikat oleh tali  yang sangat kuat dan penyakit dapat menjalar ke bahu kanan.
Ø  Chincona officinalis
Untuk keadaan batu ginjal yang diperburuk dengan sentuhan ringan atau tekanan ringan pada daerah kantong empedu (sekitar dibawah rusuk kanan) dan berbagai gerakan atau udara dingin. Gejala dapat berulang dengan interval yang teratur seperti setiap hari/ setiap malam pada waktu tertentu dan penderita mengeluarkan banyak keringat.
Ø  Dioscorea villosa
Untuk penderita yang mengalami pencernaan yang lemah sehingga menimbulkan suara gemuruh. Mereka merasa lebih baik dalam keadaan berdiri.
Ø  Ipecacuanha
Untuk penyakit pada perut. Gejala dapat dikategorikan sebagai nausea  dan penyakit dapat dikurangi dengan muntah. Penderita banyak berkeringat pada kepala, tidak haus dan kulirnya gatal.
Ø  Iris versicolor
Untuk penyakit pada kantung empedu yang dapat diperbaiki dengan pergerakan. Perut seperti terbakar dan lidah kering serta ada garis-garis merah di tengah.
Ø  Kalii bichromium (potassium bichromate)
Untuk penyakit pada daerah liver yang menjadi parah ketika ada gerakan yang tiba-tiba setelah duduk. Gejala diperburuk dengan minum bir (diobati dengan baptisia). Saat sore hari, merasa sakit pada daerah sekitar hati dan menjalar ke bahu.
Ø  Kalii karbonicum (potassium karbonat)
Untuk penyakit pada sebuah jahitan sekitar liver. Penderita terkena jaundice atau mungkin juga tidak yang akan merasa lemah. Pemderita menyukai makanan manis. Obat ini tidak memberikan toleransi pada keadaan cuaca yang dingin dan pada awal pagi (03:00) gejala makin buruk. Penyakit semakin parah ketika makan yang berlemak.
Ø  Lithium carbonicum (lithium karbonat)
Untuk penyakit yang ganas pada daerah liver seperti batu empedu. Penderita biasanya menampakkan hidung yang kemerah-merahan.
Ø  Magnesium phosporicum (Mg phosphate)
Untuk penyakit yang dapt dikurangi dengan pemanasan local daripada memberikan tekanan. Perut terlihat bengkak sehingga penderita merasa lebih nyaman ketika pakaian mereka dibuka.
Ø  Mercurius solubis
Untuk penyakit pada daerah hati sehingga penderita tidak dapat berbaring ke kanan. Gejala memburuk saat malam hari ketika tempat tidur mulai terasa panas dan penderita mengeluarkan banyak keringat. Penderita menyukai roti dan mentega
Ø  Natrum sulphuricum (sodium sulphate)
Untuk gejala yang sama pada batu empedu. Gejala diperingan denga menggoso kulit diatas kantung empedu dan berbaring pada bagian kiri. Gejala berupa : seolah ada kacang polong yang melintasi hati dan perut. Gejala memburuk pada saat pukul 04:00
Ø  Nux vomica
Untuk batu empedu yang dikategorikan sebagai kejang pada otot perut yang memberi sakit pada hati. Kulit diatas hati sangat sensitive sehingga penderita enggan menempelkan pakaian mereka di tempat itu. Konstipasi biasanya timbul dan jarang teratasi. Obat ini mencoba merelaksaikan otot pada saluran yang bengkak dan memudahkan batu empedu agar keluar dari saluran pencernaan.
Obat-obay yang disarnkan saat menjalani operasi kantung empedu :
Ø  Arnica
Ø  Hypericum


GANGGUAN PANKREAS

              Pankreas berguna untuk mengontrol kadar gula darah dengan mensekresi insulin. Pankreas dapat meradang karena penyalahgunaan alcohol yang disebut dengan penyakit pancreas kronis. Gejala akut dapat diperburuk oleh virus tertentu seperti virus MUMPS and HEPATITIS.
              Gagalnya pankreas mensekresi insulin dapat menyebabkan diabetes mellitus dimana kadar gula darah tinggi dalam darah. Gejalnya adalah sering buang air kecil, haus yang berlebihan dan berat badan yang turun. Gagalnya fungsi eksokrin pada pancreas dapat menyebabkan malabsorpsi yang disebabkan oleh kurangnya enzim yang disekresikan oleh organ ini. Hal ini dapat menyebabkan diarrhea dengan feses yang berminyak (steatorhoea) serta bergranul dan sulit disiram dalam toilet. Perlakuan pada penyakit diabetes adalah dengan memberikan suntikan insulin atau tablet yang dapat menstimulasi pancreas untuk memproduksi insulin. Perlakuan ini diberikan dengan kombinasi diet  yaitu asupan karbohidrat yang masuk harus sama denga karbohidrat yang keluar. Perlakuan konvensional untuk malabsorpsi adalah penggantian kekurangan enzim dengan pankreatin dalam bentuk tablet atau serbuk.
              Pengobatan homeopati lebih baik diberikan oleh orang yang ahli terhadap penyakit pancreas komplikasi. Penyakit pancreas dapat disebabkan oleh penyalahgunaan alcohol. Adad beberapa obat-obat homeopati yang dapat membantu penderita menghindari alcohol yaitu :
Ø  Nux vomica
Untuk penderita yang ambisius dan cenderung menyalahgunakan alcohol, kafein dan nikotin. Mereka mempunyai keinginan yang kuat dalam mendapatkannya tetapi mereka  menjadi lemah kesehatannya karena pengaruh alcohol, kafein dan nikotin.
Ø  Ranunculus bulbosus
Untuk penderita yang merasakan efek samping/buruk alcohol. Mereka tidak ambisius  seperti pada pengobatan denga nux vomica. Mereka merasa iritasi pada kepala dan bola mata.
Adapu obat-obat homeopati yang dianjurkan untuk menangani kasus penyakit pada pancreas adalah sebagai berikut :
Ø  Arsenicum iodatum
Untuk penderita yang merasa sakit pada bagian atas perut dan merasa sangat haus. Segala cairan maupun makanan dimuntahkan dengan segera setelah mereka konsumsi. Gejala dapat diperburuk saat tengah malam.
Ø  Chionanthus
Untuk yang merasa kesakitan pada umbilicus yang kadang-kadang menjadi penyakit yang menyesakkan seolah perut mereka terikat dengan tali yang kuat. Daerah sekitar chati terasa perih dan sakit serta hatinya membesar dan terjadi jaundice. Lidah penderita biasanya berselaput.
Ø  Conium
Untuk penyakit radang akut pada pancreas dengan sakit paa liver serta terjadi pembesaran liver. Ada rasa penekanan dan terbakar pada perut yang dapat menjalar kepunggung hingga ke bahu. Ciri spesifik obat ini adalah penderita mulai berkeringat saat terlelap.
Ø  Iodum
Untuk penderita yang merasakan perasaan berdebar-debar dalam perut mereka. Hati dan limpa mereka mungkin membesar dan terjadi jaundice. Penderita sangat lapar dan haus.
Ø  Iris versicolor
Adanya rasa sensai terbakar pada saluran pencernaan mereka. Nafsu atau selera terhadap sesuatu makanan menjadi berkurang tetapi produksi kelenjar saliva sangat banyak. Daerah sekitar hati sangat lunak sat disentuh. Kelenjar tiroid penderita membesar dan merasa sakit kepala.
Ø  Phosporus.
Untuk gejala sensai panas/terbakar pada perut dan usus kecil (sekitar umbilicus) adan dapat menjalar hingga ke bahu. Penderita biasanya mempunyai temperamen yang unik rambut hdicat dengan warna merah. Penderita suka garam dan minuman dingin dan mereka takut akan kesendirian serta atif bersosialisasi. Penderita juga takut akan petir dan guntur dan merasa ada seseorang yang mengikuti di belakang mereka. Obat ini dapat meringankan penyakit dalam segala tempat asalnya.









KESIMPULAN UNTUK SLIDE

MABUK PERJALAN
      Terjadi saat seseorang bepergian menggunakan mobil atau kapal atau kendaraan lainnya.
      Obat-obat homeopatinya :
     
      Bryonia :
Ø  Ketika merasa nausea dan ingin pingsan saat melakukan perjalanan atau gerakan
Ø   Penderita cepat haus karena sering muntah

Cocculus :
Ø  Untuk penyakit nausea saat perjalan serta muntah-muntah
Ø  Gejala makin parah saat cuaca dingin dan flu
        
        Kalii karbonicum :
Ø  Untuk penderita yang mudah nausea saat bergerak/dalam perjalanan
Ø  Perut penderita sensitive u/ disentuh dan terisi penuh oleh cairan

         Petroleum :
Ø  U/ nausea setelah memakan kubis
Ø  Setelah nausea, mulut penderita menstimulasi banyak kel. Saliva

         Tembakau :
Ø  U/ penderita yang muntah saat pergerakan ringan
Ø  Cocok untuk pergi dengan kendaraan diesel
Ø  Muntah terkadang mengandung feses

         Phospor :
Ø  U/ nausea saat mencium asap rokok
     

GANGGUAN PADA HATI
              HEPATITIS A
Ø  Disebabkan oleh virus yang masuk dan menginfeksi di dalam tubuh
Ø  Gejala tiba-tiba dan masa inkubasi virus saat masuk ke dalam tubuh hingga timbul gejala adalah sekitar 3 bulan.
Ø  Penularan bisa lewat mulut melalui makanan yang terkontaminasi
Ø  Gejala awal mirip dengan gejala influenza dan diikuti oleh gejala jaundice (penyakit kuning)
Ø  Selama gejala berlangsung, penderita harus banyak beristirahat dan menghindari alcohol selama 6 bulan

         HEPATITIS B
Ø  Gejala hampir sama dengan hepatitis A tetapi masa inkubasi lebih lama selama 6 bulan
Ø  Virus yang ada di darah dapat menular melalui penggunaan jarum hipodermik bersama, kontak seksual, sediaan darah yang telah terkontaminasi
Ø  Bila tidak cepat ditangani dapat menyebabkan hepatitis kronis dan gagal hati.
Ø  Penggunaan vaksin dapat membantu penderita melindungi dan melawan virus

HEPATITIS C
Ø  Dapat menular lewat darah yang telah terkontaminasi virus
Ø  Gejala muncul dalam waktu yang lama biasanya diatas 20 tahun.
Ø  Dapat menyebabkan sirosis dan bahkan kanker hati
Ø  Obat non homeopati seperti interferon dan ribavirin masih digunakan.


            Obat-obat homeopati yang dapat digunakan pada penderita yang mengalami gangguan pada hati adalah sebagai berikut :
       Aconitum napellus
Ø  Obat pertama yang digunakan saat gejala hepatitis terdiagnosis
Ø  Rasa sakit/ nyeri di sekitar hati

         Belladona :
Ø  U/ rasa sakit pada kanan atas perut atau dekat umbilicus
Ø  Gejala penderita : muka memerah dengan pupil melebar dan detak jantung cepat

Bryonia :
Ø  U/ gejala radang hati karena pergerakan tubuh
Ø  Saat batuk, penderita merasa hatinya terbakar/ merasa panas

Chelidonium majuus (celandine) :
Ø  U/ segala jenis kerusakan hati dan menjadi obat piliha utama
Ø  Daerah sekitar hati menjadi lunak saat disentuh dan sakitnya menjalar hingga ke bahu

Cornus circinata :
Ø  U/ penyakit hepatitis yang telah dikategorikkan sebagai hepatitis kronis
Ø  Gejala disertai dengan penyakit kuning (jaundice)

Hydrastis
            Lachesis
            Magnesia muriaticum (magnesium klorida)
            Nux vomica


GANGGUAN PADA KANTUNG EMPEDU
              Empedu dan kantung empedu dapat menjadi bermasalah ketika terjadi peradangan kantung empedu (kolesistitis), terbentuknya batu empedu, dan penyumbatan saluran pencernaan oleh batu empedu.
              Obat-obat homeopati yang dapt digunakan dalam terapi gangguan pada kantung empedu adalah sebagai berikut :
              Apis mellifica :
Ø  U/ penderita yang merasa panas/terbakar pada daerah sekitar kantung empedu

Berberis vulgaris :
Ø  U/ penyakit sekitar kantung empedu yang dapat menjalar ke perut
Ø  Penyakit diperparah dengan adanya tekanan dan posisi berdiri

Carduus marianus :
Ø  U/ penyakit batu empedu yang ditandai dengan adanya suatu batu/kacang yang bergerak menjalar melalui sebuah saluran di dalam perut sekitar hati
Ø  Lidah berwarna putih di tengah dan merah dipinggir

Nux vomica :
Ø  U/ penyakit batu empedu yang dikategorikan sebagai kejang pada otot perut yang memberi rasa sakit pada liver.
Ø  Kulit sekitar hati dan empedu terasa sensitive
Ø  Obat ini merelaksasikan otot pada saluran yang bengkak dan memudahkan batu empedu yang menyumbat saluran pencernaan keluar.

Kalii carbonicum
Ø  U/ penyakit dengan sebuah jahitan di daerah sekitar hati/ empedu.
Ø  Obat ini tidak memberi toleransi pada keadaan cuaca dingin
Ø  Penyakit makin parah setelah makan makanan yang berlemak

Natrum sulphuricum                          Dioscorea villosa
Mercurius solubis                                Cinchona officinalis
Magnesium phosporicum                    Chelidonium majus
Lithium carbonicum                            Calcarea carbonica
Kalii bichromium                                 Belladona                                
Iris versicolor                                       Baptisia
Ipecacuanha                                         Aconitum napellus
              Obat-obat homeopati yang disarankan ketika menjalani operasi kantung empedu adalah sebagai berikut :
              Arnica :
Ø  Diminum 4 kali sehari selama 5 hari

Hypericum :
Ø  Diminum 4 kali sehari dengan arnica selama 3-5 hari
Ø  Ketika terjadi efek sampig yang berlebih, pengobatan dapat dihentikan



GANGGUAN PADA PANKREAS

              Gangguan pada pancreas terjadi apabila pancreas tidak mampu mensekresi insulin untuk mengontrol gula darah (fungsi endokrin) dan mensekresi enzim untuk absorpsi makanan (fungsi eksokrin).
              Ganggua pada fungsi endokrin dapat menyebabkan diabetes mellitus dan gangguan pada fungsi eksokrin dapat menyebabkan malabsorpsi.
              Obat-obat homeopati yang dapat menangani gangguan pada pancreas adalah sebagai berikut :
              Chionanthus :
Ø  U/ penderita yang merasa sakit pada umbilicus
Ø  Perut terasa sakit dan hati membesar
Ø  Lidah berselaput

Conium :
Ø  U/ radang akut pancreas dan sakit pada  daerah hati
Ø  Hepatomegali dan penderita banyak berkeringat saat terlelap

Iodum :
Ø  Perasaan berdebar-debar dalam perut
Ø  Hati dan limpa membesar
Ø  Penderita sangat haus dan lapar

Iris versicolor :
Ø  Sensasi rasa panas pada sal. pencernaan
Ø  Nafsu makan berkurang tetapi produksi kel. saliva meningkat
Ø  Kelenjar tiroid membesar dan sakit kepala

Phosporus :
Ø  Sensai panas pada perut dan usus kecil
Ø  Pederita takut kesendirian dan takut suara guntur/petir
Ø  Obat ini meringankan penyakit dalam segala tempat asalnya.
           

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH SOAL TENSES

DIBESARKAN KANTONG AJAIB DORAEMON

SEJARAH DESA SUKAMANDIJAYA