KOTA PENUH POLUSI DAN TIPS BAGAIMANA MENJAGA TUBUH SEHAT
Jakarta merupakan kota metropolitan dan sekaligus tempat
yang tetap menjadi nomor satu tujuan untuk mengadu nasib bagi masyarakat dari
pedesaan dengan mimpi akan mendapatkan kehidupan yang lebih layak apabila
merantau ke Jakarta.
Seiring
berbondong-bondongnya masyarakat dari luar daerah menuju ke Jakarta, kini
Jakarta pun terasa sekali menjadi amat sesak. Pertumbuhan populasi semakin
pesat bertambah, itu pada setiap tahunnya tidak berkurang akan tetapi semakin
bertambah, bahkan semakin melonjak 2x lipatnya dari jumlah pendatang pada tahun
sebelumnya untuk mengadu nasib di Jakarta. Populasi kendaraan bermotor pun kian
melonjak seiring dengan kebutuhan warganya untuk penunjang mengadu nasib.
Kemacetan sudah menjadi hal yang lumrah bagi warga Jakarta yang menambah
kerasnya kota metropolitan.
Kendaraan bermotor yang semakin
melonjak pertumbuhannya di Jakarta tentu sangat berpengaruh pada iklim di
Jakarta yang semakin tidak menentu, terkadang panas sekali, dan terkadang pula
hujan lebat yang di sertai angin rebut yang menumbangkan pohon-pohon di sekitar
jalanan Jakarta akibat semakin di gerusnya akar pohon tersebut demi pembangunan
jalan. Polusi semakin memperparah keadaan Jakarta, sehingga kadar oksigen semakin
menipis dan tentu sangat berpengaruh pada kesehatan manusia di dalamnya.
Polusi yang dihasilkan asap
kendaraan bermotor mengandung banyak sekali kandungan CO dan kandungan logam
lainnya yang bersifat toksik. Dan akan terhirup dan berikatan dengan Hb dalam
darah dan kemudian akan di sebarkan ke seluruh anggota badan.
Hemoglobin dalam darah
mengandung Fe yang dapat mengikat
oksigen menjadi Oksihemoglobin (HbO₂), dengan rumus ikatan sebagai berikut:
Hb (Fe²⁺) + O₂ Hb (Fe²⁺)O₂
Bila oksihemoglobin (hemoglobin yang mengandung oksigen) di
reaksikan dengan CO yang banyak di hasilkan oleh asap knalpot kendaraan
bermotor, maka akan menghasilkan HbCO. Dan CO yang sudah terkandung di dalam Hb
akan sangan sulit di pisahkan, karena lebih kuat 200X lipatnya dari ikatan
HbO₂.
Melihat
dari reaksi ikatan diatas, kita mungkin akan merasa khawatir untuk tinggal di
Jakarta. Maka, dianjurkan untuk selalu memakai masker ketika keluar rumah, atau
ketika berkendaraan. Untuk mengurangi jumlah polutan yang terhisap oleh nafas
kita. Dianjurkan pula untuk melakukan olahraga rutin yang tidak berkontak
langsung dengan keadaan luar yang penuh polusi, maksimal 3X dalam seminggu dan
minimal 2X dalam sebulan.
Tetap
jaga kesehatan, atur pola makan dan porsi makanan, karena makanan sangat
berpengaruh terhadap homeostasis tubuh kita. Wallahu a’lam bisshawab.
Oleh
: Iky pharmacist (buah dari mata kuliah praktikum biokimia)
Komentar
Posting Komentar