HOMEOPHATY


Homoeopathy adalah sistem pengobatan dengan menggunakan   bahan-bahan   alami   yang diproses menjadi energi potensial. Bekerjasama dengan sistem imun atau kekebalan tubuh, terapi ini membantu   tubuh   mempertahankan   diri   terhadap serangan atau ancaman dari luar. Dengan demikian obat Homoeopathy meningkatkan resistensi tubuh terhadap infeksi,   mempercepat   waktu   penyembuhan   dan mencegah timbulnya komplikasi serta berfungsi untuk mengembalikan keseimbangan tubuh.
Prinsip pengobatannya menggunakan obat/ramuan dengan dosis minimum (kecil), tetapi mempunyai potensi penyembuhan yang tinggi dengan menggunakan pendekatan wholistic dan holistic berdasarkan keseimbangan antara fisik, mental, jiwa dan emosi penderita, juga mengandalkan kekuatan tubuh atau daya tahan hidup (vitalforce) .untuk menyembuhkan diri sendiri. Saat ini terapi Homoeopathy telah berkembang pesat di Amerika dan beberapa negara Eropa seperti Jerman, Perancis dan Inggris, juga di India dan Malaysia. Bahkan di beberapa negara tersebut telah didirikan rumah sakit dan perguruan tinggi khusus Homoeopathy.

Sejarah Singkat
Homoeopathy   adalah    sistem   pengobatan       dengan menggunakan bahan-bahan alami yang diproses menjadi energi  potensial.     Meskipun  menggunakan  tumbuhan sebagai salah satu bahan dasar obat, homoeopathy berbeda dengan herbal medicine (jamu-jamu, obat China).
Herbs atau herbal diproses dengan cara merebus langsung tumbuh-tumbuhan bahan obat, atau sebagai proses eks-traksi total lalu diminum. Se-dangkan homoeopathy melalui proses ekstraksi yang tinggi de­ngan menarik sari pati dari tumbuhan obat. Jadi yang diambil dalam proses homoeopathy bukanlah ekstrak zatnya, melainkan energinya.
Hal lain yang membeda kannya adalah fungsi dari obat-obatan tersebut. Herbal (jamu-jamuan) berfungsi mempertahankan vitalitas tubuh, sedangkan homoeopathy meningkatkan daya tahan tubuh dan menycmbuhkan penyakit.
Teori dan prinsip-prinsip dari homoeopathy berasal dari obat-obatan tradisional yang diterapkan beberapa ratus tahun yang lalu pada zaman Yunani dan Romawi kuno.
Berikut ini adalah beberapa nama tokoh utama yang berperan dalam mengembangkan pengobatan homoeopathy di dunia:

Hipocrates
adalah ahli filsafat dan pengobatan pada zaman sekitar abad ke 5 (460 - 377 SM). Sebagai  Bapak Kedokteran, dia berpendapat dalam setiap makhluk hidup terdapat tenaga penyembuh alami, yang dinamakan "Vis Medicatrix Naturea".
Dengan tenaga inilah, makhluk hidup dapat menghalau sendiri
setiap penyakit yang menyerangnya dan dapat mempertahankan dirinya dalam keadaan sehat. Jika tenaga ini menurun, makhluk hidup tersebut akan mudah dikalahkan oleh serangan penyakit yang kemudian menimbulkan rasa sakit.



Manuskrip kuno dari musium Baghdad, Irak
yang menunjukan pengobatan tradisional
menggunakan berbagai macam unsur
tumbuhan pada abad 13

Dengan pengertian tadi, tugas seorang dokter seharusnya memper kuat kembali tenaga tersebut agar dapat menghalau penyakit pasien dengan segala sifat-sifatnya dan menelusuri perjalanan penyakitnya. Untuk selanjutnya dapat memberikan pengobatan yang diperlukan.

Hipocrates juga mengatakan kaidah "Medicus Interpret fit Minister Naturea ". Suatu obat yang dipakai menghalau sesuatu penyakit, jika diberikan kepada orang sehat akan menimbulkan gejala-gejala penyakit tersebut. Kaidah yang sudah hampir terlupakan ini kemudian digali kembali oleh dr. Frederick Samuel Hahnemann dalam mengembangkan terapi homoeopathy.

    Paracelsus dari Swiss (1493-1542)
Terlahir dengan nama Theophrastus Bombastus von Hohenheim, sebagai ahli biokimia, fisiologi, dan pathologi. Dia mulai memperkenalkan dasar-dasar obat modern untuk mengetahui lebih dahulu dasar-dasar atau prinsip-prinsip obat homoeopathy.

    Dr. Frederick Samuel Hahnemann (1755-1843)
Dokter kesehatan medik/allopathy kelahiran Massen Saxony, Jerman pada tanggal 10 April 1775, sangat cerdas dan pandai. Pada usia 22 tahun telah menguasai bahasa Yunani, Ibrani, Arab, Latin,
Itali, Perancis, Spanyol, Jerman dan Inggris. Gelar MD (Medical Doctor) atau dokter allopathy berhasil diraih saat berumur 24 tahun.
Saat memberikan pengobatan allopathy ini, ia merasa tidak puas atau kecewa, karena obat-obatan tadi menimbulkan efek samping yang dianggap membahayakan. Akhirnya dia meninggalkan profesinya sebagai dokter dan bekerja sebagai penterjemah pada perusahaan penerbitan.
Pada tahun 1790 ketika menterjemahkan Cullens Materia Medica, ke dalam bahasa Jerman, Hahnemann menemukan Quinine yang berasal dari kulit batang pohon kina (Cinchona atau Peruvian Rark) ternyata dapat mcnyembuhkan demam malaria. Namun jika dimakan dalam dosis tinggi oleh orang yang sehat, dapat menimbulkan demam malaria. Selanjutnya dicoba pada dirinya sendiri dengan memakan obat tersebut dalam keadaan sehat ternyata menimbulkan demam. Akhirnya demam tadi hilang sesaat setelah meminum kembali obat tersebut.
Hasil dari percobaan tersebut dia kemudian menyatakan :"seru-pa menyembuhkan yang serupa" atau kaidah seraksi (like can be cured by like atau Similia Similibits Curentuf). Dari sinilah dia memunculkan istilah homoeopathy yang berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu homoion/ homeo berarti scrupa/sama dan pathos berarti penyakit/ penderitaan.
Selama bertahun-tahun ia melakukan penyelidikan mengenai hal tersebut hingga akhir wafatnya pada tanggal 2 )uli tahun 1843. Sebagai penemu sistem pengobatan ini, Hahnemann kemudian mendapat julukan sebagai Bapak Homoeopathy.
Yang mengembangkan pengobatan homoeopathy selanjutnya adalah sebagai berikut:
    Frederick Quinn dari Inggris, (1799-1879)
Membawa Homoeopathy ke Inggris, pada tahun 1849 mendi-rikan rumah sakit pertama di London. Menyembuhkan wabah cholera dengan Camphora pada tahun 1854 dengan tingkat penyembuhan lebih tinggi daripada pengobatan medik konvensional.

RS HOMOEOPATHY LONDON. Suasana di rumah sakit homoeopath di London yang pernah bcrjasa dalam menanggulangi wabah kolera yang bcrjangkit di abad pertcngahan abad 19. Dr. Frederick Quinn mcrupakan tokoh yang sangat berperan dalam pembe rantasan wabah cholera dengan menggunakan camphora.


     Constantine Hering dari Amerika Serikat, (1800-1880)
Mengembangkan "law of cure" (hukum penyembuhan), membawa homoeopathy ke Amerika, mendirikan "Hahnemann Medical College" dan menulis Hering's GuidingSymptomstfitdm dari 10 jilid.

    James Tyler Kent dari Amerika Serikat, (1849-1916)
Mengembangkan Kent's Repertory (Repertory of Symptoms}, yang mencatat semua gejala secara sistema tis dengan obatnya yang sama dengan gejala tersebut. Para terapis modern kini masih mempergunakan se-bagai salah satu rujukannya. Dia juga memperke-nalkan potensi tinggi dan mengembangkan bentuk tubuh (constitution) pasien.

    Dr. James Compton Burnet dari Inggris, (1849-1900)
Memperkenalkan beragam sintesis pendekatan, dengan me­ngembangkan dan mempcrkenalkan beragam jenis obat homoeopathy yang baru. Antara lain mempergunakan organopathy (pemakaian obat-obat homoeopathy untuk mengobati penyakit-penyakit pada organ-organ tertentu), dan nosodes (obat yang berasal dari bibit penyakitnya) dan penyembuhan akibat vaksinasi.

    Timothy F Alien dari Amerika Serikat, (abad ke-19)
Mengumpulkan semua uji coba dan kejadian-kejadian kasus keracunan pada bukunya Encyclopedia of Materia Medica (1874).

    Dr. John C. Clarke dari Amerika Serikat, (1853-1932)
Menulis Dictionary of Practical Materia Medica pada 1900, menyusun semua obat yang telah diuji coba.

    Dr. Edward Bach dari Inggris, (1886-1936)
Menemukan obat Bach Flower Essence.

Homoeopathy di Dunia Modern
Sekitar tahun 1835 kedokteran alami mulai ditinggalkan, karena perkembangan  pengobatan  sejalan  dengan  kemajuan  teknologi kedokteran modern    yaitu dapat mengetahui berbagai bibit penyakit dan penyebab timbulnya penyakit. Misalnya seperti typhoid, tuberculosis, lepra, dysentery, plasmodium, amoeba, parasite (cacing-cacing), dan lain-lain. Diketemukan pula obat-obat seperti obat kina, obat cacing, antibiotik. Alat-alat canggih yang dipergunakan seperti mikroskop, alat rontgen, perekam jantung, perekam otak dan pemeriksaan   laboratorium-laboratorium,   untuk   mendeteksi   kadar berbagai kimia dalam darah.
Seiring dengan makin tingginya biaya pemeriksaan dan pengo-batan secara medik kesehatan konvensional, sekarang masyarakat mulai berpaling ke pengobatan alternatif. Misalnya : naturopathy, acupuncture, aroma therapy, reflexology, atau yoga.
Belakangan ini homoeopathy merupakan salah satu pilihan pengo­batan alternatif masyarakat di berbagai negara, yang relatif lebih murah karena cara pembuatannya lebih sederhana.

Amerika Serikat
Pengobatan homoeopathy sudah berkembang di Amerika sejak tahun 1820 oleh Dr. Constantine Hering dan Dr. James Tyler Kent.  

RUM AH SAKIT HOMOEOPATHYdi AS :
Rumah sakit bernama Fabiola California Utara merupakan salah satu dari 100 RS khusus homoeopathy yang telah lama beroperasi di AS.

dan Dr. James Tylcr Kent.  Sebagian besar para Homoeopath di Amerika mempergunakan single remedy (obat tunggal).
Dalam perkembangannya, homoeopathy diminati dan berkem­bang pesat bak cendawan. Saat ini di AS diperkirakan bertebaran sejumlah 1000-2000 dokter-dokter medis yang berpraktek, kira-kira 1000 pengobat-pengobat naturopathy, ahli-ahli gigi maupun dokter hewan dan Chiropractors, ahli pijat untuk berbagai keluhan tulang punggung yang mempergunakan homoeopathy. Hingga kini tercatat ada 15 perguruan tinggi, 9 pabrik obat homoeopathy, 6 organisasi homoeopath, dan 5 Dewan Penguji clan Pemberi Ijin Pengobatan homoeopathy.

Jerman
Para homoeopath mengembangkan penggunaan kombinasi dari beberapa obat yang dinamakan polypharmacy. Sedikitnya l0°/o dari jumlah dokter yang berpraktik adalah dokter-dokter homoeopathy. Terdapat 3000 praktisi homoeopathy dan 98% dari ahli-ahli farmasi adalah ahli-ahli farmasi homoeopathy yang menjual obat-obat homoeopathy.

Perancis
Menurut catatan yang ada diperkirakan 36% dari penduduknya mempergunakan obat homoeopathy. Ilmu mengenai homoeopathy juga diajarkan di beberapa seko-lah medis (medical school), seperti ahli-ahli gigi, ahli-ahli binatang, sckolah-sekolah bidan dan sekolah sekolah farmasi.

Australia dan New Zealand
Sistem pengobatan    homoeopathy lebih cenclerung sejajar dengan pengobatan naturopathy.   Homoeopathy berkembang dengan pesat oleh perkumpulan-perkumpulan   homoeopath   profesional,   yang   dipercaya pemerintah untuk mendirikan kursus-kursus homoeopathy.

India
Sudah lama berhasil berdampingan dengan pengo­batan tradisional Ayuverdic Medicine. Metode homoeopathy dikenal juga sebagai salah satu pengobatan yang meliputi separuh bagian dari cabang pengobatannya lainnya terdapat 300.000 homeopathy profesional yang bekerja penuh (full time), Iebih dari 100.000 doktor-doktor homoeopath dan lebih dari 120 perguruan tinggi yang memberikan pendidikan homoeopathy.

Inggris
Obat-obat homoeopathy telah dikenal dan dipergunakan Royal Family (keluarga kerajaan Inggris) sejak abad ke-19. Terdapat 5 rumah sakit homoeopathy di Inggris Raya dan terdapat lebih dari 500 perkumpulan homoeopath, dan ratusan praktisi homoeopathy yang terdaftar dan mempunyai ijin praktek.
Sebagian besar para praktisi cenderung lebih senang memberikan latihan dasar homoeopathy kepada para pasiennya untuk dapat mempergunakan terapi komplementer ini sehari-hari.

Amerika Latin
Kini tercatat telah ribuan homoepath di Amerika Latin, terutama di Mexico, Argentina dan Brasilia, dengan standard yang tinggi untuk berpraktek. Di
Mexico ada 2 sekolah medis dengan kapasitas lebih dari 800 orang.
Obat-obat homoeopathy tersedia banyak di apotik-apotik.

Canada
Terapi homoeopathy termasuk pada complimentary medicine section (seksi pengobatan komplimenter) dari The Canadian MedicialAssociation. Obat-obat homoeopathy tersedia luas di apotik-apotik.

Republik Cheko
Pada tahun 1990 homoeopathy termasuk didalam Conventional Medical Society di negara ini.

Yunani
George Vithoulkas adalah seorang homoeopath yang terkenal mendirikan klinik dan sekolah khusus homoeo­pathy, mempunyai andil dalam mengetnbangkan homo­eopathy yang modern. Tulisan-tulisan dan pelajaran-pelajarannya banyak dipergunakan guru-guru homoeopathy dan praktisi-praktisi homoeopathy di seluruh dunia.

Belanda
Telah lama dipopulerkan oleh para dokter medis dengan standar pengobatan yang sangat tinggi.

Hongaria
Pada tahun 1994 didirikan The Hongarian Homoeo­pathic Medical Association dan anggotanya lebih dari 300 orang.

Israel
Pengobatan terapi homoeopathy telah banyak di praktikan di beberapa rumah sakit besar maupun kli-nik-klinik kecil.

Indonesia
Homoeopathy sebenarnya mulai dikenal sejak akhir tahun 1980, terbatas pada kalangan tertentu. Pada tahun 1990 mulai disosialisasikan dan dikembangkan hingga terbcntuk asosiasi profesi Ikatan Homoeopath Indonesia (IHI) pada tahun 2002. Homoeopathy digolongkan pada pengobatan tradisional (ramuan luar Indonesia).
Berbagai macam jenjang pendidikan dan rumah sakit homoeopathy telah terdapat di berbagai negara, antara lain : Singapore, Malaysia, India, Inggris, dan Amerika. Ilmu pengobatan homoeopathy telah dikembangkan secara ilmiah oleh institusi medis konvensional. Bahkan di negara-negara maju seperti Amerika dan negara-negara Eropa, homoeopathy diajarkan di berbagai institusi pendidikan berdampingan dengan ilmu kedokteran konvensional. Rumah sakit di negara-negara tersebut juga mempraktekkan homoeopathy sebagai pelayanan sejajar dengan pengobatan konvensional. 

Homoeopathy dan Sistem Kedokteran (Allopathy)
 Sistem Kedokteran  (Allopathy)
       Menurut pendapat sistem allopathy, penyakit disebabkan anasir-anasir atau unsur-unsur buruk yang berasal dari luar, misalnya oleh kuman-kuman dan virus-virus, juga berbagai I faktor lainnya seperti udara panas atau dingin,  angin yang sepoi-sepoi atau kencang, hujan  rintik-rintik atau lebat, berbagai jenis makanan  yang  dimakan,   sehingga  kita tidak akan dapat luput dari pengaruh buruk unsur-unsur tersebut.
 Sistem allopathy ditujukan kepada pengaruh dari luar yang tidak langsung mengenai   susunan   tubuh.
 Allopathy hanya  memperhatikan penyakitnya saja.  Jadi bukan seorang  manusia   yang   sedang menderita penyakit. Yang dipelajari adalah jenis-jenis perjalanan  penyakit (pathological symptom)dan jenis-jenis penyakitnya.

Sistem Homoeopathy
 Prinsip kerja obat homoeopathy adalah bekerja sama dengan sistem imun/kekebalan tubuh untuk membantu tubuh dalam mcmpertahankan diri terhadap serangan atau ancaman dari luar.  Dengan demikian obat homoeopathy dapat meningkatkan resistensi tubuh terhadap infeksi, mempercepat waktu penyembuhan dan dapat mencegah timbulnya komplikasi. Dengan demikian homoeopathy berfungsi mengembalikan keseimbangan tubuh.  Sedangkan obat-obat standar medik kedokteran (allopathy)|biasanya digunakan untuk menekan atau melawan gejala. Misalnya aspirin digunakan untuk menurunkan panas, antihistamin untuk mengeringkan lendir dan obat batuk (antitusif) untuk menekan batuk.  Dalam pengobatan homoeopathy tidak mempedulikan jenis musuh bakteri atau virus) yang menyerang, tetapi lebih memperhatikan dan membantu "vitalforce " untuk mem­pertahankan diri dan menuju pe­nyembuhan sendiri.

Sebagai perintis, Dr. Hahnemann awalnya mengalami kesulitan untuk mengerti cara kerja obat homoeopathy. Menurutnya makin tinggi pengenceran obat, makin tinggi potensinya dan akan sangat efektif sifat penyembuhannya. Dia berpikir mungkin ada energi ter-sembunyi dalam tubuh yang be-reaksi pada rangsangan obat yang sangat kecil, sehingga merangsang proses penyembuhan tubuh itu sendiri.
Hahnemann menyebutkan energi atau kekuatan tubuh ini adalah "vital force", kekuatan ini yang bertanggung jawab terhadap berlang-sungnya proses sehat dalam tubuh. Bila energi ini terganggu karena adanya stress fisik maupun mental, diet yang kurang baik, kurangnya olahraga clan perubahan lingkungan atau udara, maka dapat menimbulkan gejala penyakit. Gejala yang ditimbulkan merupakan wujud dari proses pertahanan diri terhadap serangan/ancaman dari luar untuk kembali pada keadaan seimbang, karena tubuh selalu berusaha tetap sehat clengan menjaga keseimbangan.
Gejala-gcjala yang mungkin timbul sangat beragam. Misalnya rasa nyeri yang merupakan peringatan terhadap tubuh bahwa ada sesuatu yang tidak bercs. Panas atau suhu tubuh yang meningkat, akibat adanya perlawanan tubuh terhadap serangan dari luar, melalui virus atau bakteri. Munculnya lendir yang dibentuk untuk membawa benda asing. Batuk adalah suatu cara tubuh untuk mengeluarkan lenclir yang telah membawa benda asing tersebut •

Dalam pengobatan homoeopathy tidak mempedulikan jenis musuh (bakteri atau virus) yang menyerang, tetapi lebih memperhatikan dan membantu vital force untuk mempertahankan diri dan menuju penyembuhan sendiri

Prinsip Pengobatan homoeopathy .
  1. Hukum Persamaan (Low of Similar) atau dalam bahasa latin dikenal dcngan istilah Similia Similibus Curentur, artinya yang serupa menyembuhkan yang serupa. Seorang pengobat memilih obat yang mempunyai profil yang sama/serupa dengan penyakit yang diderita oleh pasien.

  1. Hukum Obat Tunggal, yaitu seorang pengobat memberikan satu macam obat saja atau single remedy, yaitu obat itu mempunyai profil yang sama dengan penyakit yang akan diobati. Dalam keadaan tertentu dapat dipergunakan beberapa obat yang dikombinasi.


  1. Hukum Kadar Obat yang Sangat Kecil. Suatu energi potensial atau vital force dari tumbuh-tumbuhan, mineral, binatang dan bahan biologis, yang sangat kecil atau minimum dose mampu membantu dan bekerjasama dengan sistem kekebalan tubuh manusia. Dengan demikian vital force seseorang bcrkemampuan menyembuhkan diri sendiri atau self-healing.

  1. Hukum Arah Penycmbuhan. Pada awalnya penderita akan mera-sakan gejala yang terasa bertambah keras atau agravasi (aggra­vation) sebagai reaksi primer atau counter effect beberapa saat untuk kemudian akan menghilang. Selanjutnya menuju reaksi sekunder atau therapeutic effect, saat penderita mengalami penyembuhan atau sehat, dan obat harus segera di-hentikan. Jika obat tidak dihentikan akan terjadi suatu proses agravasi seper ti saat obat diberikan kepa-da orang sehat. Akibatnya akan timbul kembali serangan penyakit yang dide­rita sebelumnya, yang disc-but penyakit buatan (artifi­cial disease).

Energi potensial tumbuhan, mineral, binatang dan bahan biologis dengan minimum dose mampu membantu dan bekerjasama dengan sistem kekebalan tubuh manusia

Uji Coba Obat (Drug Proving)
Dalam uji cobanya, Dr. Hahnemann serta perintis homoeopathy selanjutnya melakukan pada dirinya dalam kondisi sehat memakan obat-obat kina maupun obat-obat lainnya. Mereka kemudian mencatat dengan cermat berbagai gejala yang timbul dari segi mental maupun fisiknya, mulai dari kepala sampai ujung kaki dicatat. Termasuk juga fungsi-fungsi vegetatifnya seperti makan, minum, buang air bcsar dan kecil, keringatnya dan perubahan suhu badannya serta waktu timbulnya gejala-gejala tersebut, misalnya siang, malam, pagi atau sore.
Gejala-gejala tersebut ternyata berbeda pada setiap orang. Percobaan pada manusia yang sehat ini sebagai obyek penelitian, dinamakan pharmacodynamics sebagai cabang dari pharmacology yaitu ilmu dimana kita dapat mengetahui cara bekerja obat-obat seba­gai percobaan kepada manusia dan binatang.
Percobaan pada manusia lebih rasional dan lebih mudah didapatkan, sehingga bisa dilihat reaksi obat pada setiap bagian tubuh atau sistem tubuh secara cermat dan individual, gejala-gejala umum (symptom) dan tidak umum, subyektif dan obyektif dari sudut physiological dan toxicological efeknya.
Obat-obat homoeopathy tidak diuji melalui binatang, melainkan kepada manusia sehat. Semua gejala-gejala pada manusia sehat ini dinamakan drug proving dan dikumpulkan dalam sebuah buku yang yang dinamakan Materia Medica


DR.F-S Hahnemann maupun generasi penerusnya melakukan uji coba obat-obatan terapi homoeopathy terhadap dirinya   sendiri. Salah   satu   diantaranya adalah daun kina yang meru-pakan materi uji coba pertama


Materia Medica
Materia Medica berasal dari bahasa Latin yang berarti benda-benda atau bahan-bahan obat. Hasil pembuktian 66 jenis obat   homoeopathy   selama   20   tahun   yang   melibatkan keluarga Hahnemann terdapat dalam Materia Medica Pura. Setelah dikembangkan oleh     generasi     penerus    Dr. Hahnemann, kini tercatat 2000 sampai 3000 jenis obat pada buku panduan Materia Medica.
Didalamnya terda­pat profil obat atau drug picture, yang dipilih dengan tepat sesuai kaidah serupa dengan profil penyakit. Mate ria Medica juga memuat informasi tentang karakteristik umum, fisik dan mental masing-masing obat. Karakteristik tersebut mengindikasikan tipe orang yang mempunyai kecenderungan terhadap obat tertentu. Hal ini di sebut sebagai   konstitusi
(constitution).

Buku tentang materia medica telah disusun sejak abad ke 18. Hahnemann sebagai penemu Homoeopathy kemudian menterjemahkannya ke dalam bahasa Jerman


Sumber-sumber Obat homoeopathy
1. Biokemik (Biochemical)
Biokemik adalah salah satu sumber yang mempergunakan garam-garam tisu (tissue salts) yang diperlukan oleh tubuh. Ditemukan oleh Dr. Wilhelm Heinrich Schussler, pada tahun 1873. Dokter Jerman yang lahir di Zwischenahn, Oldenburg pada tanggal 21 Agustus 1821 ini, mempublikasikan penemuannya setelah selama 15 tahun mempergunakan pengobatan homoeopathy pada dirinya.
Bahan inorganic yang terdapat dalam darah    dan    jaringan     tisue yang dipergunakan sejumlah 12 jenis, melalui kaidah homoeopathy, yaitu : Calcarea Fluorica, Calcarea Phosporica, Calcarea Sulphurica, Ferrum Phosporicum, Kali Muriaticum, Kali Phosporicum, Kali Sulphuricum, Magnesia Phosporicum, Natrium Muriaticum, Natrium Phosporicum, Natrium Sulphurica, Silica.

2. Hasil Tambang :
batu-batuan, logam, kimia organic dan  inorganic.
Contoh :
Logam    : Aurum Metallicum (gold)
Unsur  element      : Sulphur, lodium
Senyawa   inorganic : Argentum Nitricum
Senyawa organic      : Acetic Acid


3. Hewan , tcrdiri dari scluruhnva, racun atau susunya.
Contoh:
Seluruhnya    : Cantharis, Tarantula,
Blatta Orientalis
Racunnya      : Apis Mell, Lachesis
Susunva         : Lac. Caninum

4. Imponderabilia, bcrasal dari artificial energies dari alam dengan khasiat yang menakjubkan.
Dari magnet: Magnetis

Dari bulan purnama (fullmoon) : Luna

Dari artificially made: X-ray

Dari artificially mack: Electricity

5. Nosode yang bcrasal dari penyakit-penyakit tersembunyi pada manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan, yang diproses antara lain dari bagian-bagian tcrbuang.
Contoh dari pcnyakit pada manusia:

Berasal dari psora :    Psorinum
Berasal dari virus  gonorrhoea; Medorrhinum
Contoh dari penyakit hewan : Racun anthrax: Anthraxinum
Dari air liur anjing gila :      Lyssin/Hypdrophobinum

6. Sarcodes, berasal dari kelenjar manusia dan hewan (yang sehat) Dari kelenjar Thiroid :    Thyroidinnm
 Dari kelenjar pancreas       :    Insulin
 Dari kelenjar adrenalin     :    Adrenalin
Dari sel-sel epithel empedu dan saluran-salurannya   :     Cholestrinum

Nosodes dan Sarcodes sebagai salah satu sumber obat homoeopathy berasal dari prinsip pengobatan Isopathy, dimana cara pengobatan mempergunakan sumber bibit penyakit untuk mengobati penyakitnya yang sama. Iso artinya sama, pathos artinya penderitaan. Cara pengobatan ini dipergunakan oleh The Indian System of Medicine. Hipocrates mcnamakannya: Vomitus Vomitu Cunntur.
Prinsip pengobatan isopathy yaitu Aquilia Aquilibus Curantur artinya "serupa menyembuhkan serupa" yang diterapkan kemudian oleh Dr. Hahnemann dalam pengobatan homoeopathy, yaitu : Similia Similibus Curentur.
Pada tahun 1830, Dr. Hering Constantine menemukan ide prinsip pengobatan isopathy ke homoeopathy. Dalam percobaan nya Dr.Hering Constantine mempergunakan air liur anjing gila, yaitu hydrophobinum sebagai permulaan pemakaian cara iso pathy ke homoeopathy. Selanjutnya pada tahun 1833 ditemukan juga beberapa pengobatan yang merupakan hasil dari kelanjutan penelitian Hering. Beberapa diantaranya adalah:

    Cacar Air (smallpox) berasal dari bahan penyakit yang sama.
     Cholera berasal dari cairan choleranya.
     Psoriasis (penyakit kulit) berasal dari borok yang terinfeksi pada kulit
     Leucorrhea (keputihan) berasal dari cairan keputihan.

7. Tumbuh-tumbuhan
yang terdiri dari seluruhnya, misalnya dari daun, batang, bunga, ranting, akar, buah, biji. Contoh:
Dari batang : Sabina
Dari daun               : Thuja, Rhustox
Dari buah               : Agnus Cactus
Contoh dari penyakit tumbuh-tumbuhan
Dari jamur yang menyerang
Biji gandum : Secale Cor.
 Dari bintik hitam pada jagung:   Ustilago..






















Cara Membuat Obat-obat Homoeopathy

Sumber-sumber atau bahan-bahan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, binatang, mineral dan sebagainya dilarutkan de­ngan air suling / alkohol, diproses menjadi berbagai jenis obat. Hasil  pelarutan   tersebut   umumnya   berwarna   hijau,   kemerah-merahan atau coklat, dinamakan mother tincture (cairan induk).
Proses pembuatan mother tincture dengan metode lama oleh Dr. Hahnemann sangat rumit dan teliti. Pada saat sekarang ini telah disederhanakan dan distandarisasikan cara pengumpulannya serta diseragamkan kekuatan obat-obatnya, disesuaikan dengan pharmacology homoeopathy.
Petunjuk-petunjuk cara penyediaan atau pembuatan mother tincture ini dihimpun dalam suatu buku dinamakan pharmacopoeia, yang diterbitkan oleh setiap negara. Cara penyediaan obat dapat berbeda misalnya akibat perbedaan musim, obat-obat dari India berbeda dengan obat-obat dari Perancis.
Homoeopathic Pharmacopoeia pertama kali ditulis oleh Dr. Caspari dari Leipzig, Jerman pada tahun 1825.

Beberapa jenis Homoeopathic Pharmacopoeia dari berbagai negara sebagai berikut:

American Homoeopathic Pharmacopoeia
British Homoeopathic Pharmacopoeia
German Homoeopathic Pharmacopoeia
Indian Homoeopathic Pharmacopoeia



Pembuatan obat-obat Homoeopathy di Jerman, Perancis, Amerika dan India dilakukan oleh ahli-ahli farmasi homoeopathy dibawah perlindungan pemerintah masing-masing negara, di-bentuk Homoeopathic Pharmaceutical Committee, anggotanya terdiri dari ahli-ahli farmasi homoeopathy dan dokter-dokter ho­moeopathy yang menguasai bagaimana caranya pembuatan obat-obat homoeopathy
Dalam proses produksinya, pembuatan obat-obat homoeo­pathy tidak dibuat di rumah (home industry), melainkan di pabrik-pabrik obat dengan berbagai peralatan mesin yang modern dan up to date. Selain itu diperlukan mekanisme  quality control yang merupakan hal sangat penting, terutama untuk cara pengencerannya (dilution).
Melihat jumlahnya yang ratusan bahkan kemudian menjadi ribuan jenis obatnya, proses pencampuran tentunya tidak boleh sembarangan.Tujuannya adalah menjaga kualitas kandungan asli obatnya agar tidak menimbulkan ketidakmanjuran atau tidak menyembuhkan. Jika tidak diterapkan aturan-aturan yang ketat dan dilanggar cara pembuatan obat-obat tersebut, meru­pakan suatu kesalahan atau kemunduran dari pengembangan pengobatan ini.

Potensiasi
Proses pembuatan obat-obat homoeopathy yaitu dengan cara pengenceran yang sangat tinggi (high dilution), sehingga unsur aslinya sudah hilang. Obat homoeopathy terdiri dari potensi rendah (pengenceran sedikit) dan potensi tinggi (pengenceran lebih  encer).Semakin tinggi pengencerannya, maka semakin kuat potensinya dan makin dalam proses bekerjanya pada tubuh manusia.
Tujuan potensiasi (potentiation) atau dynamical adalah menemukan tenaga gaib obat yang dapat menembus dan menghasilkan kesan yang menakjubkan pada tubuh manusia sebagai percobaan. Obat-obat homoeopathy yang dipotensiasikan berasal dari bentuk aslinya atau berasal dari zat-zat kasar bahan-bahan obat (crude states) yang diperhalus hingga  ke derajat yang lebih tinggi.
Kita mengetahui misalnya podophyllum atau arsenicum album akan berbahaya dan dapat menyebabkan muntah dan diare apabila dikonsumsi dalam jumlah besar atau dosis yang berlebihan. Tetapi bila dimakan dalam dosis kecil atau setelah dipotensiasikan, efek samping obat itu hilang dan tenaga pcngobatannya malah bertambah kuat.
Racun seperti nitroglycerine, glonoine juga setelah dipotensiasikan dapat menyembuhkan dengan menakjubkan. Banyak juga bahan-bahan yang dapat dipergunakan dalam kadar aslinya, misalnya garam dapur (NaCl) dan pasir (sand = Silica), lebih menakjubkan hasilnya setelah dipotensiasikan sebagai bahan obat.

Proses potensiasi yaitu dengan cara :
Dilution yaitu pengenceran secara berulang-ulang yang diselingi dengan pengocokan ( succussion ), untuk bahan-bahan yang dapat dilarutkan

Trituration ( Triturasi ) yaitu pada proses awal mempergunakan lactosa, kemudian diproses secara dilution dan succussion , untuk bahan-bahan yang tidak dapat dilarutkan seperti bahan mineral.
Cairan induk (mother tincture) diberikan tanda simbol (Q) Obat-obat yang telah dipotensiasikan diberi jenis-jenis potensi :

Rendah (Low)        : 1 X, 3 X, 6X, 1 2X (Decimal)
Sedang (medium) : 6C, 30C (Centisimal)
Tinggi (high)        : 200C, 1000 (IM), 10.000 (10M), 50.000
(LM/50M), 1 00.000 (CM), 500.000 (DM) dan 1.000.000 (MM).

DR.James Tyler Kent adalah doktor homoeopathy pertama yang mempergunakan potensi 30 sampai 1 .000.000




Media Obat Homoeopathy
Dilihat dari bentuknya berupa :
• Bentuk bubuk (gula susu/lactosa) dipergunakan sebagai obat campuran untuk resep pasien /anak-anak/bayi yang cacat (sulit menelan).
• Butiran-butiran (globules)
Pil (Pilules atau Pellets)
• Tablet .
• Bentuk kerucut atau segitiga (Cones).

2.    Cair (Liquid)
   Air suling atau aqua (destillatd), dipergunakan untuk beberapa bahan yang tidak dapat dilarutkan dengan alkohol.
Alkohol lebih banyak/luas dipergunakan untuk mother tincture (Q), karena kekuatan melarutkannya sangat tinggi. Untuk obat-obat homoeopathy yang lebih banyak dipergunakan yaitu ethyl alcohol.
  Glycerine.
  Oil/(Minyak): almond, lavender, olive, sandalwood, hydrocorpus.

3 Lembek (Semi Solid)
Petroleum Jelly.
• Waxes.
Cetaceum Spermaceti.

Bahan-bahan tersebut dipergunakan untuk membuat obat-obat luar homoeopathy seperti:
    Obat cuci (lotions) untuk luka pada kulit karena terpotong,
      tabrakan, memar, dan sebagainya. Misalnyra : Arnica atau Hypericum atau Euphrasia.
    Obat gosok (liniments) untuk meredakan sakit dan bengkak.  Misalnya: Phytolacca atau Belladonna.
    Obat kumur (gjyceroles) dipergunakan pada borok-borok
      bagian mulut, gusi, langit-langit dan sebagainya. Misal : Calendula atau Hydrastis.
    Obat luar: Salep (ointment, cerates), dipergunakan untuk luka atau borok yang lama, misalnya: Calendula, Arnica, Helianthus.


Mengenal Bentuk Penyakit
Menurut pengobatan homoeopathy, bentuk penyakit terdiri dari:

1. Penyakit Mendadak atau Akut,
yaitu penyakit yang datang dan cepat menuju arah kesembuhan atau justru membawa kematian. Penyakit ini juga dinamakan penyakit mendatang yang timbul setelah kita lahir. Faktor-faktor penyebabnya antara lain:
  makanan yang dimakan keku-rangan zat-zat yang dibutuhkan tubuh (kekurangan gizi) atau pola makan yang tidak teratur
• gangguan-gangguan dari luar seperti kuman, bakteri, virus yang dapat dengan mudah di-sembuhkan, kecuali pada pe-nyakit akut yang mendatangkan maut, misalnya trauma kepala akibat kecelakaan atau kuman ganas yang tiba-tiba menyerang
Contoh Penyakit Akut:
Kecelakaan tabrakan dan terluka, luka bakar, luka ter-iris/terpotong, luka tertusuk, luka memar, luka garukan dan lecet, anti tetanus, kecela-kaan pada telinga/mata, patah tulang/retak, terkilir/keseleo, tersumbat/tercekik pernafasan, lemas, shock, tenggelam dan tersengat listrik, sesak nafas, gigitan serangga/ binatang, terbakar dan tersiram air panas, per-darahan akibat operasi/cabut gigi/ mimisan, wasir, keluhan saluran kemih, sakit gigi, kolik (mulas), mabuk perjalanan, keluhan pencernaan, diare/ disentri, kejang otot, insom-nia/susah tidur, cegukan, sari-awan, influenza, batuk, pilek, amandel, infeksi-infeksi telinga / pernafasan/ mata, dehidrasi (tersengat panas matahari),
panik/gugup karena ujian, berlebihan ma-kan, jerawat, bisul, seranganjantung, stroke.

Penyakit anak-anak:
Amandel, batuk, pilek, demam,panas, bronchitis, cacarair,
campak, tumbuh gigi, kembung,sifat anak-anak: rewel, cengeng,gelisah, susah tidur, berlebihan aktifitas/  kecapaian, merah-merah lecet karena popok.

Penyakit wabah/epidemi
Anthrax, polio, SARS, demam berdarah, flu burung, cikungunya,kakigajah, kolera, malaria.

Penyakit yang mendadak ini mcnjalar dalam tubuh menurut arah dan masa tertentu. Jadi, daya tahan tubuh (vitalforce) perlu dibantu semaksimal mungkin, sehingga perlu diberikan obat homoeopathy berulang-ulang dengan potensi yang rendah, bila ada perbaikan dan gejala tidak berubah.
Apabila tidak ada perbaikan, hanya gejala awal (permulaan) saja, hal ini kemungkinan disebabkan oleh penyakit kronik yang tersembunyi dan tidak diketahui sebelumnya.

2. Penyakit Idapan atau Kronis
Dalam   sistem   pengobatan   homoeopathy,   penyebab   semua penyakit kronis atau penyakit yang diturunkan disebabkan bahan penyakit yang dinamakan miasm (polusi) yang muncul dari udara, air, dan udara yang lembab seperti rawa-rawa. Ada 3 jenis penyakit yang diturunkan, yaitu:
     Psora, penyebabnya adalah scabies (kutu).
Timbul lewat penularan langsung dari pengidap penyakit psora atau dibawa dari kelahiran (congenital).
     Sycosis, penyebabnya adalah gonorrhoea.
       Didapat dengan jalan penularan langsung dari pengidap   penyakit gonorrhoea atau dibawa dari kelahiran (congenital).
     Syphilis, penyebabnya adalah syphilis.
Melalui jalan penularan langsung dari pengidap penyakit syphilis ini atau dibawa dari kelahiran (congenital).

Contoh Penyakit Kronis
Penyakit-penyakit kulit, misal: excema, herpes,gonorrhea, borok-borok, tumor, kutil-kutil, tahi lalat, encok atau rheumatic, arthritis (radang sendi),depresi, SLE (lupus), HIV, hyperaktif,kelainan perilaku, kesulitan belajar dankonsentrasi pada anak-anak, pasca stroke, arteriosclerosis (uratjantung mengeras), diabetes.
Penyakit-penyakit pada wanita (karena gangguan hormon) yaitu menopause, haid.

Mcnurut homoeopathy, psora bukanlah penyakit kelamin, namun syphilis dan sycosis merupakan penyakit kelamin. Penyakit yang diturunkan kctiga miasma tadi dinamakan penyakit keturunan yang dibawa sejak lahir yang ditularkan melalui orangtua. Umumnya penyakit ini tidak langsung muncul saat lahir, tetapi akan muncul bila ada faktor-faktoryang mempengaruhi.
Gejala penyakit ini tidak dikenali karena perjalanannya sangat panjang, tidak ada kepastian kapan akan berkurang (decline). Daya tahan tubuh atau vital force tidak dapat menghilangkan sendiri, perawatan penyakit kronis ini hams perlahan-lahan dan proses penyembuhannya memerlukan waktu cukup lama. Jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat, penyakit ini akan berakhir bila pasienmeninggal.

Kapan seseorang membutuhkan Homoeopath ?

Seseorang membutuhkan praktisi homoeopathy atau biasa disebut sebagai Homoeopath tergantung kepada keadaan atau keluhan sepanjang hidupnya. Konsultasi dengan seorang Homoeopath profesional dapat dilakukan, apabila:
• Kesehatan fisik dan emosi sudah tidak seimbang. Setelah mengalami penyakit akut, untuk menyeimbangkan kembali sistem   kekebalan   tubuhnya (immune system).
• Menderita stress dan  rentan ; terhadap infeksi.
• Merasakan banyak keluhan-keluhan dan mempunyai pro­blem-problem kesehatan yang serius.
• Dengan memilih obat sendiri ternyata tidak dapat menyem buhkan penyakitnya, bahkan timbul penyakit-penyakit lain-nya.
• Untuk memelihara atau menjaga kesehatan yang
  lebih baik.

Seni atau metode penyembuhan yang dilakukan seorang Homoe path tidaklah sclalu sama.  Adakalanya berlainan dalam cara pena-nganannya. Hal ini tergantung pada latar belakang kwalifikasi yang dimilikinya.

Kwalifikasi Homoeopath:
   Mengikuti pendidikan-pendidikan homoeopathy dan latihan-latihan yang cukup lama, menguasai philosophy dan practical homoeopathy.
   Menguasai ilmu pengetahuan kedokteran (medical sciences),
     seperti anatomy, physiology,pathology, dan nutrition (ilmu gizi).
   Pengalaman kerja atau lamanya berpraktek sebagai seorang peng obat dengan memiliki banyak pasien dalam menangani kasus-kasus penyrakit akut dan kronis.
   Kemahiran penguasaan materia medica.
   Kemahiran menentukan jenis obat, jenis potensinya, cara memberikan aturan pemakaian obat, pengulangannya, jangka waktu pembe-rian obat dan pemberhentian obat.
   Mempunyai ijin praktek dari Pemerintah setempat sesuai
     dengan keahlian atau pendidikannya.
   Panca indera ke-6 seorang Homoeopath.

Pemeriksaan
Dalam perawatan sistcm homoeopathy tidak dikenal adanya pe-nyakit. Yang ada adalah manusia yang sakit (pasien) serta hubungan erat antara bentuk badan dan kepribadian (personality) orang tersebut, dengan penyakit-penyakit yang dideritanya. Setiap orang berbeda-beda   reaksi   tubuhnya   terhadap gangguan kesehatannya.
Obat yang cocok bagi seseorang, belum tentu cocok bagi yang lainnya. Jadi harus cliperhatikan juga ciri-ciri bentuk tubuh (constitution) dan pera-ngainya. Setiap orang berbeda-beda obatnya, ka-rena di dunia ini tidak ada dua orang yang sama sifatnya dan bentuk badannya walaupun kembar.

Ciri-ciri Bentuk Tubuh (Constitution):
• Gemetaran/lemah urat syaraf (nervous) Pikiran sangat mudah tersinggung, perasaan berlebihan. Pikiran dan tabiatnya mudah sekali bcrubah-ubah.
• Muram (bilious)    Warna kulit kckuningan dan gelap, bila ada
gangguan   serangannya    di    hati    (liver),    mengakibatkan
terganggunya alat pencernaan dan perut.  Segar bugar (plethoric) Berbadan tegap, bertingkah cerdas/cekatan
dan bersemangat ria. Aliran darahnya kencang, denyut nadi padat dan kuat.
• Limpa (lymphatic} Berbadan gcmuk dan lembik (flabby),   berair muka sederhana (fair complexion), otot dan peredaran darahnya lemah, selalu merasa sejuk/kedinginan, bila keadaan panas langsung menderita.
Lemah (feeble) Kekurangan tenaga, kurang kalori, mudah
 lelah/letih, denyut nadi lemah.
• Kejang (apoplexy / apoplexia) Orangnya pendek, kepala besar, lehergemuk pentlek, muka merah, denyut nadi padat dan kuat.
• Kering (dry) Berkulit tegang, air muka kelam, raut muka tajam serta dalam, mata tajam dan gerakannya tangkas.
• Encok (rheumatic)    Persamaannya dengan bentuk tubuh limpa, kulit dan selaput lendir kering.  Jendol  (tuberculer)      Berbadan  lampai,  bidang  dadanya  ceper, kulitnya bersih dan jernih, pipi merah, kelemahannya yaitu cepat terengah-engah.

Perangai (Temperament) atau Kepribadian
• Gembira (sanguine) Berbentuk tubuh tegap (plethoric), gerakannya cergas dan bersemangat ria.
• Pemarah (choleric) Berhubungan dengan yang berbentuk tubuh bilious atau empedu, cepat membalas bila tersinggung. Berperangai buruk, air muka gelap kekuningan.
• Murung (melancholic) Bersifat penyedih, cepat putus asa, suka
   menyendiri, bermuram-durja.
• Dingin (Phlepamatic) Berhubungan dengan bentuk tubuh yang lemah, pikiran lemah, tenaga lemah, muka tidak percaya, berhati tenang, dan dingin.

Tujuan utama seorang Homoeopath adalah membebaskan pasicn dari keluhan-keluhan yang dideritanya. Artinya berupaya mengem-balikan kesehatannya dengan menyeimbangkan antara fisik dan psikisnya (Homoeostatis). Atau dengan kata lain menyembuhkannya.

Cara Penyediaan Obat
Seorang pengobat atau dokter homoeopathy umumnya membuat campuran obat dcngan mcmberikan resep yang dibuat ahli farmasi homoeopathy. Tctapi dipcrgunakan juga obat-obat jadi, scjenis de­ngan obat kcring dan padat (tablet, globul, pil) yang dibuat pabrik obat.
Cara penyediaan obat jadi ini, yaitu mcmasukkan tablet, butiran (globul) ke dalam botol, lalu ditetcsi dengan cairan obat. Apabila kita meng-gunakan bubuk, caranya dimasukkan kc dalam kantung plastik, ditetesi de­ngan obat, kemudian diremas-remas sampai obatnya menyatu. Cara pcngocokannya secara kcras atau di-hentak-hentakkan pada alas yang ke­ras, energi yang tersembunyi pada obat tersebut jadi terlepas dan me-ningkat karcna pengocokkan yang keras.
Dr. F.K. Bellokossy dari Den­ver menyatakan bahwa proses pengo cokkan dapat menghasilkan potensi listrik di tiap-tiap partikelnya (ba-gian-bagiannya). Makin kcras dan makin lama pcngocokannya, maka makin kuat potensial listrik yang dihasilkan, sehingga dapat meningkatkan potensi obat tersebut.

Reaksi dan Kondisi
Teknik  menghindari pendinginan
 , penyediaan maupun
penyimpanan ohat homoeopathy
hurus   hati-hati
Obat yang tcpat dengan gejala-gejala pcnyakit yang akan disem-buhkan, akan menimbulkan gejala-gejala buatan (artificial) pada tubuh. Gejala-gejala buatan obat tersebut akan tcrasa lebih keras dan ingin dihalau. Selanjutnya gejala-gejala tcrsebut akan menghilang dan orangnya menjadi sehat atau sembuh kembali.
Namun demikian ada kalanya pasien tidak mengalami agravasi, tetapi mendapat pcrasaan lega, nyaman, tentram, lapang pikirannya, bertambah kebcraniannya dan kembali perasaannya seperti sebelum sakit. Rasa ini dinamakan kelegaan (amelioratioti).
Mengingat cara pengobatan homoeopathy sangat individual, maka dalam menyembuhkan penyakit tidak hanya melihat pada gejala penyakit yang timbul, melainkan lcbih jauh melihat kepada gambaran ke-sehatan yang mcnyeluruh se-tiap individu.
Diperhatikan ( rasanya) dari segala aspek yaitu fisik, cmosi dan mentalnya tcrgantung juga pada kompleksnya sejarah kesehatan seseorang, sehingga proses penyembuhan lebih me-ngutamakan kepada pencctus atau penyebab sakit ( caution ), menyebabkan proses penyem­buhan akan membutuhkan waktu yang panjang dan bcrkesinam-bungan
Walaupun kondisi raganya tidak dapat pulih kembali atau tidak dapat diperbaiki lagi, misalnya kaki yang telah diamputasi, mata yang rusak, pasca. stroke, tetapi mereka masih dapat menikmati sisa-sisa kehidupannya, karena penderitannya dapat diredakan.

Aturan-aturan Dasar Cara Ker ja Potensi
Potensi rendah       : cara bekerjanya cepat, dangkal dan untuk jangka waktu yangpenclck.
Cara penggunaan potensi rendah yang paling sering dipergunakan yaitu potensi 6 dan 30, dapat diberikan berulang-ulang disesuaikan keadaannyaatau kebutuhannya.
Obat yang tepat akan menimbulkan
gejala sakit buatan (artificial) dan agravasi.

Potensi tinggi         : bekerjanya lambat, mendalam dan untuk jangka waktu panjang..
Cara penggunaan potensi tinggi dilakukan oleh Homoeopath yang profesional, dengan potensi 200, 1000 (1M), 10.000 (10M), 50.000 (LM/50M), 100.000 (CM), 500.000 (DM), 1.000.000 (MM),
Apakah Obat Homoeopathy dan
Obat Medis (allopaty) dapat Dikombinasikan ?
Sejak awal harus disadari, bahwa pengobatan homoeopathy yang bera sal dari ekstrak bahan alami sangat aman. Sedangkan obat-obat allopathy atau kedokteran berasal dari obat kimia sintetis. Dengan mengkonsumsi obat kimia sintetis secara terus menerus dapat menyebabkan penumpukan racun yang dapat merusak tubuh.
Metode kerja homoeopathy adalah meningkatkan serta member-dayakan fungsi tubuh. Prinsipnya, jika sistem dalam tubuh seimbang dan berfungsi baik maka diharapkan tubuh dapat melawan penyakit. Sedangkan metode kerja pe ngobatan allopathy, yang dilihat adalah penyakitnya, diagnosa dan ketakutan terhaclap penyakitnya. Allopaty cenderung menghilangkan penyakitnya melalui segala cara, dengan tidak memperhatikan konclisi pasien seutuhnya. Pengobatan yang diberikan hanya melawan gejala-gejala yang diperlihatkan pasien, sehingga bertentangan dengan proses penyembuhan alami dari tubuh.
Obat-obat homoeopatiy tidak dapat dicampurkan dengan pema kaian obat-obat allopathy secara bersamaan. jika terus-menerus mengkombinasikan pengobat an, cara bekerja obat homoeo pathy akan diragukan. Akibat-nya citra terhadap homoeopathy akan berkurang dan memper-sulit pengembangannya atau kemunduran penerimaan pe­ngobatan ini oleh masyarakat. Mengkombinasikan pemakaian obat
Proses penyembuhan homo- \      homoeopathy secara bersamaan eopathy,    yang   membutuhkan         dengan obat allopathy tidaklah

Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum mengkonsumsi obat:
• 30 menit sebelum minum obat; mulut dalam keadaan bersih (berhenti makan dan minum). 30 menit setelah minum obat : boleh makan dan minum lagi. Bagi peminum kopi, perokok, makan/minum rempah-rempahjarak minimal 1 jam.
• Tuangkan butir obat ke tempat yang bersih, misalnya : tangan atau sendok yang bersih.
• Botol harus dalam keadaan tertutup rapat, saat membuka jauh-kan dari bau-bauan yang menyengat, misalnya : obat gosok, minyak wangi, asap rokok dan lain-lain.
• Cara memakannya dengan dikulum seperti menghisap per-men atau diletakkan di bawah lidah agar bercampur dengan air liur.
• Jangan ditekan, digigit dan diminum bersama air. Hanya Mo­ther Tincture (Q) yang dapat langsung diminum bersama air.
• Jangan terkena panas sinar matahari, tempatkan obat di tempat yang teduh (temperatur ruangan).
• Hindarkan dari pemeriksaan mesin X-ray di bandara (airport)
• Jangan diletakan di atas peralatan elektronik yang masih aktif menyala, seperti televisi, lemari es
• Jangan disimpan bersama-sama telepon seluler yang sedang aktif di dalam tas serta jauhkan dari microwave
• Untuk menghindari kerusakan potensi akibat tersebut di atas, pergunakan tempat khusus sejenis pengaman radiasi untuk photographic flint
dapat diterapkan pada kasus darurat berat yang membutuhkan penanganan cepat. Misalnya serangan jantung, bedah usus buntu atau patah tulang dan persalinan. Kondisi darurat yang her-hubungan dengan kesehatan tetap ditangani dengan cara medis konven sional. Namun pemulihan kondisi kesehatan setelah penanganan darurat itu dapat dilakukan dan dibantu dengan

Tindakan Homoeopath dalam Menangani Kasus :
  Menggali informasi lengkap tentang penyakit, mengumpulkan serta mencatat semua keluhan-keluhan yang ada berikut gejala-gejala yang ditemukannya pada pasien.
  Informasi-informasi tersebut merupakan catatan penting (record) yang bertujuan mengenali penyakitnya yang dinamakan profil penyakit.
  Kemudian mencocokkan penyakitnya dengan obat (remedy) homoeopathy yang paling serupa dari Materia Medica.
Pengkombinasian dengan Terapi Lainnya
Seperti kita ketahui homoeopathy adalah suatu energi, bentuknya suatu obat yang mcnyebabkan suatu aksi/penyembuhan pada energi vital seseorang. Apabila dalam waktu bersamaan dipakai lebih dari satu pengobatan/terapi energi, akan terjadi kemungkinan konflik dari terapi-terapi tersebut, yaitu saling menambah atau saling mengisi.
Dengan kondisi ini menyc-babkan kebingungan, terapi mana yang ikut menyembuhkan. Hal ini terutama untuk proses penyem-buhan yang membutuhkan jangka waktu panjang dan kesulitan dalam menen-tukan konstitusi obatnya. Jadi lebih baik dipilih satu jenis terapi saja •
Metode terapi atau pengobatan yang dapat dikombi-nasikan dengan homoeopathy atau bersamaan dipakai yaitu: massage, psychotherapy, diet and nutri-tion, physiotheraphy, osteopathy dan cranial osteopathy.
Metode terapi yang tidak dapat dikombinasikan atau dilakukan bersamaan dengan homoeopathy yaitu: aromatherapy, acupuncture dan reflexiology, dan herbalism yaitu terapi yang mempergunakan bahan-bahanramuan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CONTOH SOAL TENSES

DIBESARKAN KANTONG AJAIB DORAEMON

SEJARAH DESA SUKAMANDIJAYA